Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Simalungun Deborah Hutasoit (dua kanan) mewakili Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin (paling kanan) dan mendampingi Kadis Budparekraf Pemkab M. Fikri Fanani Damanik (tiga kanan) menggunting pita sebagai tanda peresmian gapura Dewi Satu, Kec. Pematang Sidamanik, Simalungun, Jumat (31/1).(Waspada-Edoard Sinaga).
PEMATANGSIANTAR (Waspada): Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga menyatakan permasalahan sampah dan kebersihan lokasi wisata yang ada selalu membarengi optimalisasi potensi wisata.
Pernyataan Bupati melalui Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Simalungun Deborah Hutasoit itu saat Deborah bersama Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar Muqorobin dan mendampingi Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Budparekraf) Pemkab M. Fikri Fanani Damanik meresmikan pemugaran rest area, gapura dan papan informasi serta pengumuman lomba kebersihan Desa Wisata Sait Buttu Saribu (Dewi Satu) di Dewi Satu, Kec. Pematang Sidamanik, Simalungun, Jumat (31/1).
Deborah mengharapkan pemerintah nagori (desa) dan seluruh lapisan masyarakat mengelola persampahan dengan baik, menjaga kebersihan desa wisata agar wisatawan nantinya dapat berlama-lama.
Pada kesempatan itu, Deborah berterimakasih kepada KPw BI Pematangsiantar dan menghimbau Pemerintah Nagori Sait Buttu Saribu, pengurus Badan Usaha Milik Nagori (Bumnag) agar memelihara dan menjaga sarana dan prasarana desa serta menjaga kondisi wisata yang ada hingga berfungsi maksimal.
Sementara, Kepala KPw BI Muqorobin menjelaskan BI telah menginisiasi Dewi Satu sejak awal 2020 dalam pengembangan ekonomi desa. “Berbagai potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta mengembangkan unit usaha seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Buttu Asri, kelompok pegiat peternakan madu Takoma, Bank Sampah Simpatik/kerajinan limbah, Buttu Coffee dan Bumnag Buttu Saribu Jaya.”
“Berbagai dukungan yang telah kami berikan dalam pengembangan Dewi Satu yakni pemberian sarana dan prasarana produksi penangkaran lebah madu Takoma, pembangunan gudang bank sampah, pelatihan peningkatan kapasitas pelaku pariwisata desa dengan menghadirkan narasumber pegiat wisata nasional Sugeng Handoko, promosi Dewi melalui berbagai kegiatan pasar tani kopi dan 2024 lalu kami masih tetap memberikan dukungan pengembangan wisata kepada Dewi Satu,” imbuh Muqorobin.
Muqorobin menyebutkan dukungan BI itu bantuan kepada Pokdarwis Buttu Asri berupa peralatan kebersihan, sepeda ontel dan MTB serta penggunaannya sebagai paket wisata kepada pengunjung, gapura dan papan informasi, bantuan kepada Bumnag Buttu Saribu Jaya berupa pemugaran halaman rest area dan mesin kopi, bantuan kepada Bank Sampah Simpatik berupa mobil pick up yang penggunaannya untuk mengumpulkan sampah dan distribusi hasil pengolahan sampah.
Menurut Muqorobin, rest area itu selain merupakan sarana bagi wisatawan untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan hamparan kebun teh serta juga sebagai tempat pusat informasi mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Dewi Satu, sedang gapura berfungsi sebagai penanda pintu masuk Dewi Satu.
Selain BI, lanjut Muqorobin, ada juga pihak-pihak yang turut serta dalam pengembangan Dewi Satu antara lain Pemkab yang menetapkan Desa Sait Buttu Saribu jadi desa wisata di Simalungun melalui SK Bupati, Dinas Budparekraf yang mendukung promosi dan penetapan Dewi Satu dan dukungan berbagai kegiatan lainnya, Dinas KUKM Pemkab dalam mendukung kegiatan penguatan lembaga non keuangan pra koperasi dan Koperasi Petani Kopi, Dinas Pertanian Pemkab Bidang Perkebunan yang memberikan pembinaan kepada kelompok tani komoditas kopi dan tanaman hortikultura.
Kemudian, Kemenperindag yang mendukung bangunan sarana dan prasarana galeri madu Takoma, sarana prasarana produksi dan sarana air bersih, PTPN IV yang memberikan hak pengelolaan lahan konservasi penangkaran lebah madu Takoma, Starbuck yang menginisiasi berdirinya Bank Sampah Simpatik, Universitas Simalungun yang memberikan kegiatan praktek lapangan dan pengabdian masyarakat dari mahasiswa dan pihak lainnya.
Sedang Kadis Budparekraf mengingatkan kepada pelaku usaha agar tidak semena-mena menetapkan harga khususnya saat kunjungan tinggi, karena perilaku seperti itu membuat pengunjung jera datang ke tempat wisata. “Kalau saat kunjungan tinggi jangan sembarangan menaikkan harga, misalnya guest house harganya Rp150 ribu, janganlah mencari kesempatan menjadi Rp600 ribu, normal-normal sajalah, misalnya naik 10 persen.”
Kadis Budparekraf juga mengingatkan pelaku usaha untuk rajin promosi di media sosial, karena tanpa promosi kemajuan pariwisata hanyalah keniscayaan yang sulit tercapai.
Ketua Pokdarwis Sait Buttu Saribu Selamat Suryadi menyebutkan pelaku usaha wisata pada 2024 sangat bersyukur, karena terjadi lonjakan kunjungan ke daerah mereka, baik untuk tujuan wisata maupun edukasi. “Akhir Desember 2024 kunjungan wisatawan mencapai 500 orang, kemudian Januari 2025 ada datang empat wisatawan mancanegara asal Jepang yang belajar tentang kopi.”
Menurut Selamat, enam tahun lalu, kecamatan mereka hanyalah perlintasan wisata, karena adanya kebun teh, padahal selain itu, kecamatan mereka juga memiliki banyak potensi wisata lain seperti produksi kopi, madu dan olahan produk jajanan lokal serta kreativitas di bidang persampahan.
Pengguntingan pita menandai peresmian gapura dan berlanjut dengan gowes mengitari lokasi wisata Dewi Satu, penyerahan hadiah juara lomba kebersihan dan makan bersama.
Tampak hadir Askep PTPN IV Regional II Faisal Lubis, Camat Pematang Sidamanik Manganjur Lumbangaol, instansi terkait, perangkat desa dan lainnya.(a28/a27).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.