Menteri Subrahmanyam: India Tindaklanjuti Substansi Investasi Ke Indonesia

  • Bagikan
Menteri Subrahmanyam: India Tindaklanjuti Substansi Investasi Ke Indonesia
Menteri Urusan Luar Negeri (Menlu) India Subrahmanyam Jaishankar saat sesi pertemuan dengan wartawan Indonesia di New Delhi, Ahad (27/1). Waspada/Dedi Sahputra

NEW DELHI, India (Waspada): Menteri Urusan Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti kerja sama kedua negara dengan substansi investasi ke Indonesia. Hal ini sebagai respons positif atas undangan Presiden RI Prabowo Subianto kepada perusahaan-perusahaan India agar berinvestasi di Indonesia.

“Kerja sama antara India dan Indonesia dalam perspektif ekonomi merupakan salah satu hal yang substansial. Karena kedua negara adalah negara besar yang memiliki populasi penduduk yang besar, sehingga bisa menjadi pasar bersama,” ujarnya dalam sesi pertemuan dengan para wartawan Indonesia di New Delhi, Ahad (27/1).

Dia menyebutkan, di bidang ekonomi potensi kerja sama yang berpeluang untuk ditindaklanjuti adalah infrastruktur pelabuhan dan bandara. “Investasi yang mungkin ditindaklanjuti yaitu pada sektor infrastruktur pelabuhan dan bandara. Kami memiliki beberapa perusahaan di bidang infrastruktur,” kata Subrahmanyam.

Dia merasa optimistis bahwa hubungan kerjasama perdagangan yang erat antara Indonesia dan India akan terwujud dalam beberapa tahun ke depan. Kunjungan Presiden Prabowo ke India telah memberikan sinyal yang kuat akan saling pengertian dan kesepahaman antara kedua negara.

Apalagi nilai perdagangan India dan Indonesia sekitar 6 juta dolar AS per tahun dan terus mengalami pertumbuhan. “Kunjungan Presiden Prabowo jelas memperkuat kerja sama bilateral kedua negara dan akan berjalan mulus karena memiliki kesamaan pemahaman dengan PM India Narendra Modi tentang berbagai kepentingan kedua negara.”

“Kedua pimpinan negara (yakin Prabowo dan Modi) telah bisa melakukan diskusi tentang berbagai hal, berkaitan dengan kerja sama, investasi dan juga isu politik global,” ujarnya.

Sebelumnya, Bandara International Kualanamu, telah resmi dikelola bersama dengan India. PT Angkasa Pura II bersama perusahaan pengelola bandara asal India, GMR Airports telah membentuk perusahaan patungan (Joint Venture/JV) yang diberi nama PT Angkasa Pura Aviasi.

Pengelolaan tersebut termasuk dalam kategori kerja sama kemitraan strategis yang didesain berjangka waktu 25 tahun. Nilai kerja sama tersebut mencapai US$6 miliar atau setara Rp85,6 triliun (kurs Rp14.268 per dolar) termasuk investasi dari mitra strategis sebesar Rp15 triliun.

Setelah dikelola PT Angkasa Pura Avias, pengembangan akan dilakukan agar kapasitas bandara dapat menampung penambahan traffic internasional. Melihat ada potensi rute baru untuk penerbangan langsung dari India dan negara Asia selatan yang dibuka.

Selain itu, beberapa perusahaan India juga telah menjajaki investasi ke Indonesia sejak 2018. Pelaku usaha tersebut bergerak di bidang infrastruktur pelabuhan, lapangan udara, tenaga listrik, manajemen sumber daya air, dan teknologi informasi.

Para pengusaha industri India menunjukkan ketertarikan pada pembangunan di bidang infrastruktur bandara di Indonesia. Selain Kualanamu, bandara lain seperti Silangit, Labuan Bajo, Batam, Bangka Belitung dan Yogyakarta.(m05)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Menteri Subrahmanyam: India Tindaklanjuti Substansi Investasi Ke Indonesia

Menteri Subrahmanyam: India Tindaklanjuti Substansi Investasi Ke Indonesia

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *