MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti (foto) mengapresiasi kinerja Pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, yang telah memasuki masa 100 hari kerja. Dewan berharap kinerja ini disertai dengan evaluasi terhadap program prioritas, termasuk Makanan Bergizi Gratis (MBG).
“Kita apresiasi kinerja Prabowo-Gibran yang selama 100 hari telah memperlihatkan capaian positip, namun tentu saja ini harus disertai berbagai langkah, termasuk MBG gratis yang kini terus bergulir,” kata Rudi kepada Waspada di Medan, Rabu (29/1).
Anggota dewan Fraksi PAN ini merespon pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu dan bekerja bersama para menteri di Kabinet Merah Putih.
Berbagai program unggulan dengan delapan misi utama, dikenal sebagai Asta Cita yang dicanangkan bersama kementerian dan lembaga telah digulirkan dalam rangka mewujudkan visi “Bersama Menuju Indonesia Emas 2045” telah direspon masyarakat.
Di antaranya, MBG yang telah menjangkau kelompok rentan di 190 titik dan tersebar di 26 provinsi dengan targetkan menjangkau 15 juta penerima manfaat pada akhir 2025.
Menyikapi hal itu, Rudi Alfahri, anggota DPRD Dapil Sumut 12 Binjai Langkat itu mengapresiasi MBG dalam rangka menciptakan anak didik di sekolah yang sehat dan cerdas.
“Kita tentu mendukung MBG yang juga menjadi cikal bakal tumbuhnya anak didik semakin bersemangat mengejar cita-cita mereka,” katanya.
Selain itu, Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah. Karena, menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Namun Rudi menggarisbawahi perlunya langkah lanjutan komprehensif, termasuk evaluasi di berbagai kebijakan tersebut, yang di antaranya meliputi pemenuhan gizi pada sajian menu.
“Selain MBG yang merata di semua provinsi, kita berharap ada evaluasi tentang gizi makanan, yang meliputi menu makanan yang disajikan kepada penerima manfaat, yakni anak didik atau siswa,” katanya.
Higienis
Menu-menu MBG yang diberikan kepada anak-anak didik harus higienis dan melalui prosedur kesehatan yang layak. “Sehat sama bergizi itu berbeda, kalau misalnya di rumah sakit, pasien menerima makanan itu masuk kategori bergizi karena sudah sesuai standar kesehatan,” katanya.
Namun berbeda dengan kategori sehat, yang bisa terasa enak dan lezat, tapi belum tentu telah memenuhi kecukupan gizinya. “Hal ini yang saya kira perlu jadi perhatian, dan terus dievaluasi, agar anak didik tidak hanya kenyang, tapi kandungan gizinya terpenuhi, sehingga membuat fisik mereka tumbuh kembang dengan baik,” paparnya
Berkaitan dengan efisiensi APBN yakni pemotongan anggaran perjalanan dinas sebesar Rp20 triliun dan pengurangan acara seremonial yang boros anggaran, Rudi berharap penghematan itu nantinya dapat dijadikan program prioritas untuk pembangunan, terutama di daerah yang belum tersentuh infrastruktur.
Begitu juga penghapusan utang UMKM dan Nelayan, lanjut Rudi, menjadi titik awal kebangkitan bagi pelaku usaha untuk memajukan usaha mereka. “Ini kan utang sudah dihapus, mereka harus bangkit dan semangat menjalankan usaha,” pungkas Rudi. (cpb)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
