Pj. Gubernur Aceh, Safrizal ZA, saat menerima kunjungan rombongan mantan relawan Norwegian Red Cross, di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (28/1). (Waspada/Zafrullah)
BANDA ACEH (Waspada): Keberhasilan proses rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh pasca tsunami pada 26 Desember 2024 berkat dukungan seluruh negara, NGO dan LSM baik lokal maupun internasional, termasuk Norwegian Red Cross.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, saat menerima kunjungan sejumlah mantan relawan Norwegian Red Cross, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (28/1).
“Welcome home, welcome back in Aceh. Semua perubahan di Aceh saat ini adalah berkat partisipasi anda semua, dukungan anda membuat Aceh terus membangun dan terus berusaha menjadi lebih baik,” ujar Safrizal.
“Perubahan Aceh saat ini jauh lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan sebelum tsunami. Oleh karena itu, saya atas nama Pemerintah dan rakyat Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh,” sambung mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu.
Lulusan terbaik STPDN angkatan pertama itu mengungkapkan, pada 26 Desember 2024 lalu, Aceh baru saja menggelar peringatan 20 tahun tsunami Aceh bertajuk Aceh Thank’s to the World.
“Desember lalu, kami baru saja menggelar peringatan 20 tahun tsunami bertajuk Aceh Thank’s to the World. Selain sebagai sarana pengingat dan edukasi, melalui peringatan kami ingin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu Aceh. Bencana ini benar-benar menggambarkan sebuah gerakan solidaritas dan keprihatinan yang begitu masif di seluruh dunia. Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih,” ucap mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu.
“Aceh is your home too. So, please enjoying Aceh. Aceh dengan suasana yang berbeda dari saat awal anda berada di sini di masa rekonstruksi dan rehabilitasi. Terima kasih atas kunjungannya, suatu saat nanti saya berharap bisa mengunjungi Norwegia” pungkas Safrizal.
Sebelumnya, Olaf Rosset selaku tour leader menjelaskan, dirinya berada di Aceh pada 2005 untuk membantu penanganan pascatsunami Aceh.
“Banyak memori saya di Aceh. Melihat suasana Aceh saat ini membuat saya takjub. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi benar-benar berhasil. Jika dulu kita susah berjalan atau berkendara karena banyaknya material imbas tsunami yang menutupi jalanan. Kini kita sedikit susah berkendara karena sudah agak macet karena padatnya lalu lintas,” kata Olaf.
“Selamat kami sampaikan kepada masyarakat Aceh. Kami turut bangga bisa menjadi bagian dari proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh,” pungkas Olaf.
Pada pertemuan tersebut, Olaf turut didampingi oleh Lars Dahlen, Syver Hvamen, Finn Johansen, Margrethe Valen Guillund, Direktur Akademi Keperawatan Ibnu Sina (AKIS) Sabang serta dua orang penerima beasiswa Norwegian Red Cross yaitu Aiyub Ilyas (alumni Inland University Norwegia) dan Gloria Silvana s (alumni Inland University Norwegia).
Sementara itu, Pj Gubernur Safrizal turut didampingi oleh Plh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Aceh Sekda Aceh Syakir, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh T Nara Setia, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat serta Kepala Biro Isra Setda Aceh Yusrizal. (b03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.