SIGLI (Waspada) : Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra, menerima kunjungan rombongan Ketua Aksi Kesetiakawanan Sosial Indonesia Raya (Aksira) pusat Karina De Vega, Kamis (23/1).
Dalam penyambutan rombongan tersebut, Anwar Sastra Putra didamping anggota Komisi II DPRK Pidie, diantaranya Said Rizal Fahlevi dan Sulaiman.
Sedangkan yang ikut dalam rombongan Ketua Aksira pusat diantaranya Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Kebangsaan Nusantara, Ariy Hadarriy, Pengamat Ekonomi, Iswan Abdullah, Pengusaha Faisal Amco dan sejumlah tokoh lainnya.
Ketua DPRK Pidie Anwar Sastra Putra, kepada Waspada, mengatakan kunjungan
Karina De Vega bersama rombongan dari Jakarta ini untuk melihat potensi alam di Kabupaten Pidie, terutama sektor pertanian, perkebunan dan kelautan.
“Ini kunjungan balasan karena sebelumnya kami dari DPRK Pidie telah berkunjung ke Jakarta, dan bertemu dengan ibu ketua Aksira serta kawan-kawan lainnya di sana,” katanya.
Menurut Anwar Sastra Putra, yang akrab disapa bang Bulek, kunjungan Ketua Aksira bersama rombongan dari Jakarta, merupakan angin segar bagi masyarakat Pidie yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan.
“Mereka datang untuk melihat langsung kondisi alam yang dapat dikembangkan, terutama sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dan kelautan, juga sektor-sektor lain termasuk pariwisata yang ada di Kabupaten Pidie,” ujarnya.
Potensi-potensi alam yang ada di Pidie jika dikembangkan, tentu saja selaras dengan program Presiden RI, Prabowo Subianto dan Bupati Pidie terpilih Sarjani Abdullah, yaitu sektor pertanian, perkebunan, kelautan. Ini kata dia, selaras dengan program pemerintah pusat untuk ketahanan pangan.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Aksira bersama rombongan telah bertemu dengan Bupati Pidie terpilih H Sarjani Abdullah serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Tamu kehormatan Ketua DPRK Pidie, dari Jakarta tersebut juga telah mengunjungi Kecamatan Tangse, dan Geumpang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forum Kebangsaan Nusantara, Ariy Hadarriy, mengatakan Bupati Pidie H Sarjani Abdullah bersama anggoa DPRK setempat bercita-cita ingin membangun Kabupaten Pidie dengan berbagai aspek, dengan segala macam potensi yang ada.
Atas niat luhur tersebut, Ariy kemudian mencari tahu tentang potensi yang ada di daerah berjuk Pang Ulee BuetIbadat, Pang Ulee Hareukat, Mugoe tersebut.
Ternyata, kata Ariy, Kabupaten Pidie merupakan salah satu kabupaten lumbung padi yang ada di Provinsi Aceh. Sejurus dengan ini, sebut Ariy, Forum Kebangsaan Nusantara yang dipimpinnya tersebut punya program ketahanan pangan.
Program ini kata dia, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, dan Kemenhan RI. Dia juga menginginkan Kabupaten Pidie melakukan program ketahanan pangan, sehingga dengan adanya program tersebut maka segala macam aspeknya, itu akan bagus.
Partama kata dia, efek dominonya Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) akan terdongkrak dan menciptakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru,disektor pertanian.
Dia mengungkapkan, bahwa konsep pihaknya adalah pertanian oganik, hal itu karena Presiden Prabowo Subianto ingin memberkan makanan sehat melalui program kanan bergizi gratis.
“Kalau padi masih diberi pupuk kimia kira-kira sehat tidak, kan tidak sehat. Makanya, kita produksi pupuk organik,” katanya.
Ariy mengungkapkan bahwa Forum Kebangsaan Nusantara yang dipimpinnya tersebut juga memproduksi pupuk organik, yang diberi nama angkatan nusantara.
Dalam kunjungan ke Pidie, Ariy bersama kawan-kawannya dari Jakarta mengaku sudah melakukan diskusi dengan Bupati Pidie terpilih H Sarjani Abdullah. Menurutnya, Sarjani sepakat untuk mengembangkan potensi daerah ini.
Begitupun ujar Ariy, pihaknya didampingi sejumlah inpestor yag ikut dalam rombongan datng ke Pidie.
Kunjungan ini kata dia, untuk menggali potensi yang ada di Kabupaten Pidie dan apa yang dapat dikembangkan sehingga menjadikan Kabupaten Pidie, ini sebagai pilot project Forum Kebangsaan Nusantara, yang bekerja sama dengan beberapa sektor untuk memajukan, membangun Kabupaten Pidie.
Bukan saja dari sektor pertanian, meskipun program tersebut akan diawali dari sektor pertanian, karena pada sektor pertanian ini potensi sangat potensial. Setelah ini berjalan, pihaknya akan melakukan gerakan untuk ekonomi seputar pantai atau kelautan juga gerakan ekonomi pada tanaman-tanaman jenis menahun. Misalkan, durian, langsat dan sejenisnya. (b06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
