Pj Bupati Agara Taufik saat menanda tangani dokumen serah terima anak yatim muallaf terlantar asal Aceh Tenggara. Waspada/Ist.
KUTACANE (Waspada): Kadis Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati mengatakan rasa syukurnya, anak yatim muallaf terlantar sudah diserahterimakan di gedung Forum Dakwah Perbatasan yang dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Tenggara.
“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah sangat mendukung khususnya Asisten 1 Aceh Pak Syakir, Kepala Baitul Mal Aceh, Ketua Forum Dakwah Perbatasan. Semoga kelak anak yatim muallaf terlantar ini menjadi anak yang bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa, atas partisipasi bapak dan ibu menjadi ladang pahala dikemudian hari Aamin,” ujar Kadis Sosial.
Demikian disampaikan Kadis Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati saat dikonfirmasi Waspada.id, Kamis (24/1) terkait Forum Dakwah Perbatasan (FDP) menerima dua muallaf perempuan asal Aceh Tenggara untuk mendapat pembinaan di lembaga tersebut.
Bahagia Wati menjelaskan bahwa kedua muallaf yang masih remaja, yaitu Siti Rahma dan Siti Zahara, dalam keadaan terlantar. Ayah mereka telah meninggal dunia sementara ibu mereka bekerja di luar negeri sehingga keduanya memerlukan pembinaan intensif untuk memahami Islam secara menyeluruh.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada FDP yang telah menerima mereka untuk dibina, dan berharap bahwa selama pembinaan, keduanya dapat menimba ilmu agama dengan benar, memahami Islam dengan baik, bertauhid, beribadah dengan sempurna, serta memiliki akhlak yang mulia, ,” ujar Bahagia Wati.
Sebelumnya, Forum Dakwah Perbatasan (FDP) menerima dua muallaf perempuan asal Aceh Tenggara untuk mendapat pembinaan di lembaga tersebut. Kedua muallaf tersebut diserahterimakan dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Markaz Dewan Dakwah Aceh, Rumpet, Kreung Barona Jaya pada Rabu (22/1).
Penyerahan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara, Bahagia Wati, dan disaksikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tenggara, Taufik ST MSi. Acara tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian pelatihan kaderisasi dai di era digital yang diselenggarakan di aula tersebut.
Ketua FDP, dr. Nurkhalis menyatakan bahwa pihaknya akan membina kedua muallaf tersebut selama enam pekan ke depan. Selain itu, FDP juga akan mencari solusi agar keduanya bisa melanjutkan pendidikan, khususnya di pondok pesantren.
Proses serah terima pembinaan ini disaksikan oleh Asisten I Pemerintah Aceh, Kepala Baitul Mal Provinsi Aceh, dan Ketua Dewan Dakwah Aceh. Forum Dakwah Perbatasan (FDP) bulan ini juga menyelenggarakan program pembinaan mualaf ke-18 di Gedung Serba Guna Dewan Dakwah Islamiyah Provinsi Aceh.
Hingga saat ini, FDP telah membina lebih dari 200 mualaf dari berbagai daerah perbatasan Aceh dan Sumatera Utara. Para mualaf tersebut akan menerima pembinaan sesuai dengan kurikulum yang disiapkan oleh lembaga ini. (cseh)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.