JAKARTA (Waspada): Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (foto), tampil dominan pada partai pembuka dan mengamankan tempatnya di babak 16 Besar Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (22/1).
Gregoria yang turun sebagai unggulan kedua menang mudah atas wakil India Anupama Upadhyaya melalui dua gim langsung 21-12, 21-5 dalam tempo 25 menit.
“Hari ini cukup baik bermainnya. Di gim awal rasanya aku banyak melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Gregoria saat ditemui usai pertandingan.
“Tapi di gim kedua aku bisa bermain cukup bersih dan lawan gampang melakukan kesalahan sendiri, jadi itu aku manfaatkan untuk lebih bisa menguasai permainan,” ujarnya.
Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu mengatakan pada turnamen ini ia memiliki ambisi untuk melangkah ke partai puncak. Motivasi itu ia dapatkan setelah berhasil mencapai babak semifinal pada turnamen BWF Super 750 India Open 2025, pekan lalu.
Terlebih, kali ini Gregoria turun dengan status unggulan kedua dan tampil di hadapan publik sendiri. “Secara draw, aku di sini unggulan dua, inginnya di sini bisa maksimal tampil dan hasilnya juga maksimal,” kata Gregoria.
“Pastinya dengan hasil di India Open kemarin aku punya keinginan lebih untuk bermain lebih baik di Indonesia Masters,” ujar tunggal putri peringkat lima dunia itu menambahkan.
Menjelang babak 16 besar pada Kamis (23/1), Gregoria mengatakan akan fokus untuk memulihkan kondisi fisik, karena ia tengah mengidap flu. “Seperti yang bisa dilihat, kondisiku lagi tidak begitu baik, karena dari semalam flu berat, setelah pulang dari India. Semoga makin hari kondisinya makin baik,” kata Gregoria.
Sukses Gregoria diikuti tunggal putri Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani usai menaklukkan wakil Taiwan Pai Yu Po 21-13, 21-14. “Pertama aku happy bisa bermain di rumah sendiri. Walau tadi masih ada beberapa kesalahan sendiri, aku merasa cukup enak dari segi teknis,” kata Putri saat ditemui usai pertandingan.
Dengan kemenangan pada babak 32 besar yang diraih dalam tempo 41 menit tersebut, Putri selanjutnya akan berhadapan dengan wakil Jepang Kaoru Sugiyama yang sebelumnya mengalahkan tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi 25-23, 21-16.
“Pastinya melawan wakil Jepang tidak gampang mati (bolanya). Besok mungkin aku lebih siap ke daya tahan dan mau tidak mau harus lebih tahan dari lawan,” ujar tunggal putri peringkat 17 dunia itu.
Dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie juga berhasil lolos ke babak 16 besar usai menang 21-13, 21-15 atas wakil Taiwan Su Li Yang. Pada awal set pertama, Jojo sempat tertinggal 1-2, 2-4, 4-6.
Kemudian Jonatan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Lalu Jojo mampu membalikkan kedudukan menjadi 8-7 dan memimpin di interval gim pertama 11-8. Usai interval gim pertama, Jojo semakin percaya diri dan melesat meninggalkan Su Li Yang 18-10. Hingga akhirnya Jonatan berhasil memenangkan gim pertama 21-13.
Kemudian pada gim kedua, Jonatan juga sempat tertinggal di awal permainan. Jojo sempat tertinggal jauh dari Su Li Yang 1-4 hingga 2-9. Namun Jonatan mampu bangkit dan dengan luar biasa mampu menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Bahkan Jojo mampu berbalik memimpin 11-10 di interval gim kedua.
Usai interval gim kedua, Jonatan semakin percaya diri dan berhasil menjauh dengan keunggulan 14-13. Jojo kemudian melesat dengan keunggulan 19-15. Hingga akhirnya Jonatan berhasil memenangkan gim kedua 21-15 untuk lolos ke babak 16 besar.
Sejauh ini, Indonesia telah meloloskan sejumlah wakil di babak 16 besar. Selain Gregoria Mariska, Putri KW dan Jonatan, ada juga pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati serta ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.
Selanjutnya, dari ganda putra ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Sedangkan langkah duet ganda campuran, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus terhenti setelah memberikan perlawanan maksimal saat menjamu unggulan kedua asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Dalam laga tempo 37 menit itu, Dejan/Fadia mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21, 15-21. “Memang kami salah di pola permainan. Bola-bola awal dan servis lawan memang bagus, sementara kami salah pola permainan,” kata Dejan. (m18/pbsi/ant)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.