Bahas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025, Ukrida Gelar Dialog Forum Pelaku Bisnis di Dies Natalis ke-58

  • Bagikan
Bahas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025, Ukrida Gelar Dialog Forum Pelaku Bisnis di Dies Natalis ke-58

JAKARTA (Waspada): Rektor Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng., IPU menegaskan komitmen Ukrida untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan pemberdayaan masyarakat. Terlebih, 2025 akan menjadi tahun yang penuh dinamika dengan tantangan ekonomi global dan nasional yang semakin kompleks.

“Krisis ekonomi pasca-pandemi, perubahan gaya politik dan perkembangan teknologi yang pesat menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi dunia usaha di Indonesia,” ujar Prof Herman Parung dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional Economic Outlook 2025 yang digelar sebagai bagian dari pekan perayaan Dies Natalis Ukrida ke-58 yang mengusung tema “Excellence to be a Blessing”. Acara yang diselenggarakan pada Selasa (21/1/2025) di Auditorium Kampus II UKRIDA, Jakarta Barat, menghadirkan para pemimpin bisnis terkemuka.

Ditambahkan rektor, melalui forum ini, Ukrida bertekad menjadi media bagi para pelaku usaha, akademisi, mahasiswa dan publik untuk mengkaji secara mendalam mengenai prospek perekonomian Indonesia di tahun ini.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Dr. Tauhid Ahmad dalam paparannya sebagai pembicara utama menyoroti ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap kondisi global.

“Struktur PDB kita sekitar 20% ditentukan oleh ekonomi global. Saat ini, kita harus menghadapi tantangan dari kebijakan fiskal yang ketat dan hambatan perdagangan yang meningkat, terutama akibat kebijakan negara-negara besar seperti Amerika Serikat,” jelasnya.


Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan sektor-sektor utama seperti industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan yang pertumbuhannya masih di bawah rata-rata ekonomi nasional.

“Jika sektor-sektor ini tidak mampu tumbuh di atas 5 persen, kita akan menghadapi tantangan besar dalam mengurangi tingkat pengangguran,” tegasnya.

Dalam forum diskusi yang dipandu Riawan Tamin dari komunitas pengusaha Tangan Di Atas, CEO BCA Armand Hartono menekankan pentingnya kesiapan menghadapi ketidakpastian.

“Sebenarnya, tidak ada yang dapat mengetahui dunia ini tepatnya akan menjadi seperti apa di tahun 2025. Namun, bagian terpenting adalah cara kita siap menghadapi gejolak dan mencari peluang di tengah ketidakpastian,” ujarnya.

Ia menambahkan, inovasi teknologi dan pembelajaran berkelanjutan menjadi kunci untuk bertahan di pasar yang kompetitif.

Dr. Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group, juga membagikan pengalamannya tentang transformasi industri kecantikan di era digital. Dengan banyaknya persaingan yang benar-benar dahsyat saat ini, semua orang jadi ingin lebih bagus, lebih murah, lebih cepat.

Dalam kolaborasinya dengan Prof. Dr. Ir. Bernard Tirtomoeljono Widjaja, M.M., CSCA., CRA., CRP yang juga merupakan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ukrida, Kilala mengungkapkan misinya untuk memberdayakan UKM.

“Saya memiliki misi untuk UKM yang dibantu oleh beliau, yaitu saya ingin setiap UKM yang masuk ke dalam program kami dapat mencapai satu juta dollar setahun. Dengan skala produksi yang lebih besar, kita dapat meningkatkan efisiensi dan memberikan kepuasan yang lebih baik bagi semua pihak,”imbuh Kilala.


Upaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ukrida dalam memberikan pendampingan dan bimbingan teknis bagi para UMKM sekitar yaitu Jakarta Barat juga terus dilakukan sebagai wujud implementasi kewajiban perguruan tinggi. Saat ini Ukrida juga turut serta berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah memajukan sektor UMKM sehingga UMKM tetap terus menjadi penyumbang terbesar bidang sektor perekonomian nasional.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, Suwandi Wiratno, menekankan pentingnya mengubah pola konsumsi menjadi produksi.

“Kita harus menjadi produsen, bukan hanya konsumen. Kita harus bisa menciptakan nilai,” tegasnya.

Ia mengungkapkan bagaimana industri pembiayaan dapat membantu UMKM melalui modal dan edukasi untuk mendorong inovasi dalam kemasan dan pemasaran produk.


Dari sektor teknologi, Founder & CEO NXTX AI Nathanael Santoso menjelaskan perkembangan AI yang kini telah mencapai tahap reasoning power. AI sekarang bisa memunculkan konsep-konsep baru berdasarkan data yang sudah dikumpulkan.

“Ini adalah perubahan besar dalam cara kita berbisnis,” jelasnya.

Ia mencontohkan penggunaan AI dapat membantu perusahaan menganalisis data pelanggan dan memberikan rekomendasi produk yang sesuai, sehingga kampanye pemasaran menjadi lebih efisien.

Salah satu peserta seminar, Lely Suryani, pemilik ekspor UMKM kakao yang juga memimpin Samudra Alfath Group dan Sekolah Ekspor menyampaikan bahwa penyelenggaraan seminar di perayaan Dies Natalis Ukrida memberikan semangat kebersamaan untuk terus berinovasi. Selain itu, kehadiran tokoh populer sebagai narasumber memberikan wawasan baru yang inspiratif kepada seluruh peserta.

“Saya berharap Ukrida terus berkembang menjadi pusat keunggulan akademik dan inovasi,” kata Lely.

Hal senada disampaikan Verianty, pelaku UMKM Alioek Snack dari komunitas Tangan di Atas. “Acara ini sangat baik dari segi pemilihan pembicara dan memberikan banyak pandangan yang baru,” ujarnya.

Sementara itu, Henry Limanto, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKRIDA menyatakan bahwa melalui seminar tersebut ia dapat mengetahui tren global, perkembangan teknologi, kebijakan ekonomi, dan berbagai potensi Indonesia di tahun ini. “Saya yakin wawasan yang disampaikan akan menjadi bekal berharga untuk melangkah lebih percaya diri menuju tahun 2025,” tuturnya.

Seminar yang dihadiri sekitar 400 peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan pelaku usaha ini memberikan gambaran komprehensif tentang tantangan dan peluang ekonomi di tahun 2025. Ukrida sebagai kampus terakreditasi Unggul berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang siap menghadapi dinamika ekonomi global melalui pendidikan berkualitas dan kolaborasi dengan pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat.


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *