BANDA ACEH (Waspada): Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, mengakui menemukan celah di permainan Persiraja Banda Aceh, sehingga bisa menekuk tuan rumah dan timnya ke luar lapangan dengan semringah.
Mantan pelatih Persebaya ini mengakui strategi yang diterapkannya bisa berjalan dan membuahkan hasil. Makanya, PSPS bisa menaklukkan Persiraja di kandangnya Stadion Haji Dimurthala Banda Aceh, Senin (20/1).
Kedua tim bermain di laga pembuka babak 8 besar grup X Liga 2 musim 2024/2025. Sedangkan pertandingan lainnya antara PSIM Jogya kontra Deltras FC dimenangkan tuan rumah dengan skor 1-0.
Persiraja versus PSPS hasilnya dimenangkan Fitra Ridwan dkk. Mereka sukses menekuk Vivi Asrizal cs dua gol tanpa balas. Gol kemenangan diciptakan Jhon Edy Mena di menit 53′ dan Lerby menit 63′.
Aji Santoso mengatakan, sejak menit awal anak asuhnya selalu mempressing ketat khusus kepada pemain asing Persiraja yaitu Matheus Machado di lapangan tengah dan mengunci pergerakan Deri Corfe di depan.
Alhasil kedua pemain tersebut tidak leluasa memainkan bola. Setidaknya ada dua sampai tiga pemain yang mengawal kedua pemain itu. “Kami mengawal ketat pemain asing tengah Persiraja agar mereka tidak leluasa memegang bola. Pemain ini cukup bagus,” kata Aji Santoso.
Kemudian menurutnya ada celah di sisi kiri pertahanan Persiraja yang sedikit lemah. Sehingga ia menginstruksikan Jhon Edy Mena pemain sayap PSPS dengan kecepatan di atas rata-rata berpindah posisi dari kiri ke kanan.
Strategi itu terbukti ampuh. Dua gol PSPS ke gawang Persiraja berasal dari serangan cepat dari sisi kiri pertahanan Laskar Rencong.
“Kami melihat ada celah di situ. Jadi saya memindahkan Jhon dari kiri ke kanan, karena dia tipikal pemain sayap yang punya kecepatan,” ujar Aji Santoso.
Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas mengakui sisi kiri pertahanan Laskar Rencong sedikit lambat menutup pergerakan pemain sayap PSPS. Sehingga di sisi tersebut dijadikan celah PSPS membuka peluang dan terbukti Persiraja kebobolan dari skema serangan PSPS dari area itu.
“Kami mengakui ada sedikit kelalaian. Kami pasti akan benahi dan evaluasi agar ke depan tidak terulang lagi,” ujar Akhyar.
Kemenangan perdana PSPS di babak 8 besar di Stadion Dimurthala ini sekaligus merusak rekor Persiraja yang tak pernah terkalahkan di kandang dalam musim ini.
Persiraja yang tampil di hadapan ribuan pendukung harus menelan pil pahit atas kekalahan dari PSPS. Ini kekalahan pertama mereka dalam sembilan musim terakhir selama bermain di Lampineung.
Dengan hasil ini, Persiraja menghuni dasar klasemen bersama Deltras FC tanpa poin. Sedangkan PSPS dan PSIM Jogya sama-sama mengemas tiga poin. Selanjutnya Persiraja akan bertamu ke Deltras pada 26 Januari nanti. (b04)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.