Rektor IAIN Langsa Apresiasi Kinerja Menteri Agama

  • Bagikan
Rektor IAIN Langsa Apresiasi Kinerja Menteri Agama

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa), Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution MA. saat bersama Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, Selasa (21/1). Waspada/ist

LANGSA (Waspada): Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution MA. memberikan apresiasi atas kinerja Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar yang dinilai sukses menciptakan perubahan positif selama 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Penilaian itu selaras dengan hasil survei yang dirilis oleh Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) pada 16 Januari 2025. Survei bertajuk ‘100 Hari Kerja: Performa Kinerja Pemerintah dan Dinamika Sosial-Politik Nasional’ tersebut menunjukkan Kementerian Agama menduduki posisi kedua dalam performa kementerian dengan skor kinerja optimal sebesar 23,63%, di bawah Kementerian Sosial yang meraih 29,91%.

“Alhamdulillah, Pak Menteri kita berhasil meraih peringkat pertama dalam kategori rapor hijau. Ini menunjukkan kualitas kinerja yang luar biasa berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan,” ungkap Prof. Ismail Fahmi.

Lanjutnya, keberhasilan Kementerian Agama diukur berdasarkan sepuluh indikator utama, yakni komunikasi (30,45%), integritas (21,61%), kepemimpinan (19,43%), pelayanan publik (10,26%), etos kerja (5,47%), program kerja (4,37%), anti korupsi (3,36%), inovasi (2,52%), independensi (1,68%), dan responsibilitas (0,84%).

Dalam masa jabatan tiga bulan, Menteri Agama meluncurkan berbagai program unggulan, seperti kerja sama dengan Komisi VIII DPR-RI untuk menurunkan biaya perjalanan haji sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat.

Selain itu, beliau juga menggagas Pendidikan Berbasis Toleransi, yang bertujuan memperkuat harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama.

Di sektor pendidikan tinggi, transformasi STAIN menjadi IAIN dan IAIN menjadi UIN menjadi salah satu agenda prioritas strategis untuk meningkatkan daya saing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Menurut Prof. Dr Ismail Fahmi, kebijakan penguatan moderasi beragama yang dicanangkan Menteri Agama merupakan langkah yang sangat relevan dalam menjaga harmoni keberagaman bangsa. “Agama harus menjadi sumber kedamaian, bukan alat pemecah belah,” tegasnya.

Prof. Ismail juga mengapresiasi komitmen Menteri Agama terhadap reformasi birokrasi yang membawa dampak positif. Langkah-langkah seperti menolak gratifikasi, mendorong sistem merit, serta memperkuat pelayanan publik menunjukkan kepemimpinan yang transparan dan berintegritas.

Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan masih besar. Program-program yang telah dirintis diharapkan dapat dilanjutkan untuk memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat.

“Capaian dalam 100 hari ini harus menjadi momentum untuk inovasi yang lebih besar dan berkelanjutan,” ujarnya.

Rektor IAIN Langsa juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah-langkah strategis Menteri Agama.

Ia optimistis, dengan kepemimpinan yang visioner dan solid, Kementerian Agama akan terus menjadi pelopor dalam menciptakan Indonesia yang damai, harmonis, dan religius.(b13)





Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *