Dua Bendungan Di Deliserdang Belum Berfungsi Maksimal

  • Bagikan
Dua Bendungan Di Deliserdang Belum Berfungsi Maksimal
Pj Bupati Deliserdang, Wiriya Alrahman sampaikan terkait dua bendungan yang belum berfungsi pada Rakor Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara, Selasa (21/1/25).

DELISERDANG (Waspada): Dua bendungan di Deliserdang belum berfungsi secara maksimal. Pertama, Bendungan Sidoras di Kecamatan Percut Seituan yang menjadi sumber irigasi lahan pertanian seluas 3.083 hektare (Ha) dan daerah irigasi Lantasan 185 Ha. Pasalnya, pengerjaan normalisasi bendungan tersebut belum selesai sampai tahun 2024.

“Kedua, Bendungan Sungai Serdang di Kecamatan Batang Kuis yang secara fungsinya bisa mengairi 4,276 hektare sawah yang sampai saat ini belum bisa difungsikan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Deliserdang, Ir Wiriya Alrahman pada Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (21/1/25).

“Kami berharap perhatian pemerintah pusat, melalui Menko Pangan agar permasalahan kedua bendungan dapat segera diselesaikan karena kepentingan pengairan sawah bagi petani sangat dibutuhkan,” harap Wiriya.

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Dr (HC) H Zulkifli Hasan memastikan, permasalahan irigasi akan selesai tahun depan secara keseluruhan, sedangkan tahun ini beberapa irigasi akan selesai direvitalisasi Oktober.

Zulkifli Hasan memaparkan, untuk kendala lainnya seperti pupuk dan benih dilakukan sesegera mungkin. Pada bulan September dan Oktober tahun ini, tambahnya, mungkin sudah selesai beberapa permasalahan irigasi dimana pemerintah juga mengerjakan di delapan provinsi penghasil pangan Indonesia.

“Kalau untuk distribusi pupuk Kementan sudah memangkas rantai distribusinya, jadi langsung ke pengecer atau ke petani, benih saya rasa itu bisa kita atasi,” kata Menko Pangan.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Dr Drs H Agus Fatoni MSi optimis pertanian Sumut bisa maksimal bila kendala yang ada saat ini teratasi. Kendala-kendala tersebut menurutnya, bisa teratasi lewat kolaborasi pemerintah pusat dan daerah.

Ada beberapa kendala yang dihadapi Sumut saat ini untuk memaksimalkan pertanian antara lain distribusi pupuk, kurangnya jumlah penyuluh pertanian dan yang cukup penting yaitu irigasi. Saat ini, Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) masih perlu perbaikan signifikan.

Terkait distribusi pupuk, beberapa kendala yang dihadapi petani menurut Pj Gubsu yaitu masalah keuangan petani. Sebab, waktu sampainya ke petani tidak tepat,sehingga petani kesulitan saat menggunakan sistem digital dan administrasi. Terkait penyuluh saat ini, tambah Fatoni Sumut, masih kekurangan penyuluh sebanyak 3.142 orang mengacu pada Undang-Undang No.19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

“Penyelesaian kendala-kendala ini perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah hingga ke perangkat desa. Misalnya irigasi ada sistem irigasi, ada irigasi kewenangan pusat, provinsi dan daerah, begitu juga terkait distribusi pupuk,” tutur Pj Gubsu.

Target tanam padi Sumut tahun 2025 seluas 1.465.944 Ha, tanaman reguler seluas 814.638 Ha dan lahan kering juga kegiatan oplah 651.306 Ha. Sumut saat ini membutuhkan benih unggul bersertifikat dan penguatan kelembagaan penangkar dan lantai jemur. Kebutuhan benih sebanyak 20.365,9 ton untuk tanam reguler dan 16.282,6 ton tanam lahan kering dan oplah.

“Kita cukup bersyukur karena hasil pertanian kita untuk bahan pangan, baik padi, jagung, bawang merah, cabai merah, cabai rawit sering surplus.Dan saat surplus yang kita butuhkan hasil tani tersebut masih bisa terserap, sehingga tidak merugikan petani,” jelas Pj Gubsu.

Hadir pula pada rapat tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H Yandri Susanto, Mentri Perdagangan, Dr Budi Santoso,Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr Bima Arya Sugiarto, Wakil Mentri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo MBA dan kementerian terkait lainnya.

Hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara, Pj Sekda Sumut, M Armand Effendy Pohan, seluruh kepala daerah se-Sumut.(crin)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *