Ubinan Sementara Capai 8,5 Ton Per Hektare, Pj Sunawardi Sebut Abdya Lumbung Pangan Di Aceh

- Aceh
  • Bagikan
Ubinan Sementara Capai 8,5 Ton Per Hektare, Pj Sunawardi Sebut Abdya Lumbung Pangan Di Aceh

Pj Bupati Abdya Ir Sunawardi MSi, bersama unsur Forkopimkab, panen raya padi di areal persawahan Desa Rambong, Kecamatan Setia. Selasa (21/1).Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), merupakan salah satu Kabupaten lumbung pangan yang ada dalam wilayah Provinsi Aceh. Dimana, daerah yang dijuluki “Nanggroe Breuh Sigupai’ dengan sumber daya lahan sawah mencapai 8.299 Ha, saat ini menghasilkan ubinan sementara mencapai 8,5 ton per hektare.

Hal itu dikatakan Pj Bupati Abdya Sunawardi Selasa (21/1), saat temu lapang panen raya padi, di areal persawahan di Desa Rambong, Kecamatan Setia. Menurutnya, jika sumber daya ini dikelola dengan baik, ditambah dengan masukan teknologi budidaya, serta meningkatkan Indeks Penanaman (IP) yang sempurna, maka target pemerintah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi.

Pj Sunawardi mengatakan, Pemkab Abdya sedang mencanangkan dan mengupayakan pencapaian IP 3 kali tanam dalam setahun, yang dapat memacu peningkatan produksi padi, surplus gabah dan beras secara berkelanjutan. Abdya katanya, diharapkan menjadi daerah penghasil beras di pantai Barat Selatan Aceh, sekaligus dapat mengendalikan inflasi daerah.

Stabilitas nasional tambahnya, erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat. Demikian juga di Abdya. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menjamin ketersedian pangan, dengan jalan meningkatkan produksi hasil-hasil pertanian terutama padi. “Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, oleh karena itu kebutuhan pangan di suatu daerah mutlak harus dipenuhi,” sebutnya.

Dilanjutkan, dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu program prioritas. Mengingat jumlah penduduk semakin meningkat, yang dibarengi dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula. Sementara ketersedian lahan terutama lahan sawah semakin sempit, yaitu dengan adanya alih fungsi lahan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Kadistanpan) Abdya, Hendri Yadi STP mengatakan, hasil ubinan sementara dari BPS sesuai dengan KSA (Kerangka Sample Area) yang sudah dilaksanakan subround I dari Kecamatan Susoh, Blangpidie dan Tangan Tangan, diperoleh hasil ubinan sementara mencapai 8,5 ton/Ha. Angka tersebut menunjukan hasil yang sangat baik, mudah-mudahan dapat dipertahankan.

Dengan ubinan sementara yang mencapai 8,5 ton/Ha, menunjukkan ada peningkatan produktivitas secara signifikan. Karenanya, sangat penting adanya dukungan dari semua pihak, khususnya bagi petani untuk terus meningkatkan produksi dan kualitas padi ke depan.

Kadis Hendri Yadi menyebutkan, pembangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peranan penting, dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinambungan. Untuk itu diperlukan kesamaan presepsi, keterpaduan teknologi dan sinkronisasi teknis program/kegiatan dalam rangka pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik.

“Pastinya dengan hasil ubinan ini, panen raya musim tanam rendengan ini dapat memotivasi petani di Abdya agar terus berinovasi dalam menghasilkan padi yang berkualitas,” imbuhnya dalam kegiatan yang dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan kabupaten, Sekda Abdya, kepala SKPK, Camat serta unsur terkait lainnya.(b21)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *