Siswa Temukan Mayat Pria Telungkup Dalam Parit Depan SD Di P.Siantar

  • Bagikan
Siswa Temukan Mayat Pria Telungkup Dalam Parit Depan SD Di P.Siantar

Personel Polsek Sianțar Utara Polres Pematangsiantar mengevakuasi mayat korban Mangapul Sihaloho, 40, setelah seorang siswa SD menemukan mayat korban dalam keadaan telungkup di dalam parit di depan SD Inpres, Jl. Jati, Kel. Kahean, Kec. Sianțar Utara, Senin (20/1) siang.(Waspada-Ist).

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Seorang siswa menemukan mayat seorang pria, korban Mangapul Sihaloho, 40, warga Jl. Meranti, Kel. Kahean, Kec. Sianțar Utara dalam keadaan telungkup di dalam parit depan Sekolah Dasar (SD) Inpres, Jl. Jati, Kel. Kahean, Kec. Sianțar Utara, Pematangsiantar, Senin (20/1) siang.

Melihat mayat di dalam parit di depan SD Inpres itu, siswa itu langsung menemui seorang guru, Cori Ginting, 52, yang sedang mengajar di dalam salah satu ruang kelas dan memberitahukan temuan mayat itu.

Ibu guru itu segera keluar dari ruang kelas dan mendatangi lokasi mayat korban itu dan melihat memang benar ada mayat korban di dalam parit di depan sekolah, hingga ibu guru itu segera menemui kepala sekolah dan warga setempat dan memberitahukan tentang temuan mayat korban itu.

Bhabinkamtimas Kel. Kahean Polsek Sianțar Utara Aipda HE. Pane yang menerima laporan dari warga tentang temuan mayat korban itu, melaporkannya ke Polsek Sianțar Utara dan tidak berapa lama, Kanit Reskrim Polsek Sianțar Utara Ipda Hotlan Matondang bersama personel piket fungsi Polsek Sianțar Utara dan Tim Inafis Polres Pematangsiantar tiba di lokasi temuan mayat korban itu dan langsung melakukan olah tempat kejadian.

Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno melalui Kapolsek Sianțar Utara AKP Nelson Aritonang menyebutkan sesuai keterangan warga, korban sedang dalam keadaan sakit sebelum meninggal dan sering terlihat di Jl. Jati serta tidur di depan teras Perpustakaan SD Inpres itu.

Abang kandung korban, Waljoni Pardamean Sihaloho datang mewakili keluarga dan menyatakan korban merupakan adik kandungnya.

Waljoni juga membuat surat pernyataan agar tidak melakukan autopsi terhadap mayat korban, karena keluarga sudah menerima dengan ikhlas, korban meninggal akibat menderita sakit.

Dengan adanya surat pernyataan itu, personel Polsek Sianțar Utara mengevakuasi mayat korban ke rumah keluarga korban untuk menyemayamkan dan menguburkannya.

Menurut Kapolsek Sianțar Utara, pihaknya menyerahkan mayat korban kepada keluarga, karena pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan agar tidak melakukan autopsi terhadap mayat korban dan menyatakan korban meninggal akibat menderita penyakit.(a28).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *