SINGKIL (Waspada) : Masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Selatan, mengharapkan puluhan titik jembatan rusak di Jalan Provinsi Trumon-Kuala Baru, pasca diterjang banjir beberapa bulan lalu bisa segera dibangun.
Sebab jalur yang menjadi akses vital penghubung masyarakat di dua kabupaten itu sejak beberapa bulan terakhir lumpuh total akibat diterjang banjir, hingga menyebabkan banyak jembatan panjang dan kecil yang roboh dan hanyut.
Akibatnya masyarakat empat desa yang bermukim di Kecamatan Kuala Baru Kabupaten Aceh Singkil kembali terisolasi.
“Baru beberapa bulan terbebas dari keterisoliran, sekarang wilayah Kuala Baru kembali terisolasi akibat puluhan jembatan putus diterjang banjir beberapa waktu lalu,” kata Subkiyadi salah satu warga Singkil, saat berbincang dengan Waspada.id, Kamis (16/1).
Ada sekitar 26 titik jembatan panjang dan kecil yang roboh akibat diterjang banjir pada 19 Agustus 2024 lalu.
Namun sebagian jembatan maupun gorong-gorong yang ada diwilayah Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan saat ini sudah diperbaiki kembali.
Sementara ada tiga jembatan di wilayah Kecamatan Kuala Baru Aceh Singkil belum ada upaya perbaikan oleh pemerintah.
“Ada tiga jembatan di wilayah Kuala Baru Aceh Singkil yang menghubungkan dengan Desa Bulusema Aceh Selatan. Yakni jembatan Kuala Siron, kemudian jembatan Kuala Suak Mirah, yang merupakan jembatan panjang dekat Pos Kehutanan. Juga Jembatan Kuala Cangkoi yang berada di wilayah perbatasan Kuala Baru Aceh Singkil dengan Trumon Aceh Selatan,” terang Subki.
Kami berharap agar pemerintah provinsi maupun para anggota DPRA dan DPRK yang telah mendulang suara dari masyarakat Aceh Singkil bisa segera mengatasi kesulitan akses masyarakat untuk membawa keluar dan masuk hasil perkebunan warga disini.
Karena ekonomi masyarakat disini bergantung terhadap kelancaran ruas jalan tersebut.
“Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga kami sangat mengharapkan jalan tersebut bisa segera fungsional,” harapnya.
“Berdasarkan data jalan dan jembatan rusak di Kecamatan Kuala Baru dan Aceh Selatan, ada sebanyak 26 titik jembatan yang rusak dari Kecamatan Kuala Baru Aceh Singkil sampai Trumon Aceh Selatan. Ditambah lagi empat box culvert dan empat titik bahu jalan yang amblas,” pungkas Subki.
Terpisah, Camat Trumon Kabupaten Aceh Selatan, H Bahari, saat dikonfirmasi waspada.id memastikan, jembatan tersebut tidak akan fungsional tahun ini tanpa ada kucuran aspirasi DPRA maupun DPRK serta adanya kebijakan anggaran dari Pemerintah Aceh.
“Kita berharap ada perhatian dari Pemerintah Aceh dan DPR agar jalan Trumon-Kuala Baru ini bisa segera fungsional tahun ini,” ucap Bahari.
Lebih lanjut dijelaskannya, saat ini lintasan Jalan Provinsi tersebut baru bisa dilewati normal dari Trumon menuju Desa Bulu Sema.
Namun dari Desa Bulusema menuju Kecamatan Kuala Baru Aceh Singkil masih belum bisa dilewati, karena masih ada enam jembatan lagi yang belum dibangun.
Dan sampai saat ini sudah ada empat jembatan yang selesai diperbaiki dan bisa dilewati meski belum permanen.
Masyarakat Aceh Selatan juga sangat bergantung dengan jalan tersebut yang menjadi akses roda perekonomian warga disana.
Sebab harus mengeluarkan biaya banyak sampai 500 ribu rupiah, jika hendak menuju Singkil, karena harus memutar dari Kota Subulussalam.
“Jika jalan Trumon-Kuala Baru sudah bisa dilewati hanya cukup modal 100 ribu rupiah dan isi BBM sepeda motor saja,” ucap Bahari. (B25)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
