JAKARTA (Waspada): Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pada September 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 24,06 juta orang.
Jumlah tersebut turun 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 25,22 juta orang dan turun 1,84 juta orang dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 25,90 juta orang.
“Secara umum, sejak pandemi tahun 2020, persentase dan jumlah penduduk miskin terus mengalami penurunan,” katanya dalam konferensi pers, Senin (15/1/2025).
Sehingga persentase penduduk miskin terhadap total populasi Indonesia pada periode ini sebesar 8,57 persen atau turun 0,46 persen basis poin dibandingkan dengan Maret 2024.
Besaran persentase ini pertama kalinya menyentuh angka 8 persen sejak pandemi Covid-19, yang angkanya tembus 10,19 persen pada September 2020 dan 10,14 persen pada Maret 2021.
“Tentunya, angka persentase penduduk miskin ini memasuki level terbaru pada kisaran 8 persen dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Amalia.
Pada periode yang sama, persentase penduduk miskin perkotaan mencapai 6,66 persen atau turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 7,09 persen.
Sedangkan persentase penduduk miskin di pedesaan mencapai 11,34 persen atau turun dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 11,79 persen.
“Kemiskinan wilayah perkotaan turun sebesar 0,43 persen basis poin, sedangkan di perdesaan turun sebesar 0,45 persen basis poin,” jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan di pedesaan lebih tinggi dari tingkat kemiskinan perkotaan. (J03)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.