Sebabkan Kisruh Antara DPRK Dan Pemerintah, Kejanggalan Dalam APBK Aceh Tamiang Terkuak

- Aceh
  • Bagikan
Sebabkan Kisruh Antara DPRK Dan Pemerintah, Kejanggalan Dalam APBK Aceh Tamiang Terkuak
Suasana sepi di kantor DPRK Aceh Tamiang. Tidak ada seorang anggota dewan maupun pimpinan DPRK Aceh Tamiang yang masuk kantor pada Kamis (9/1). (Waspada/Muhammad Hanafiah)

KUALA SIMPANG (Waspada) : Kisruh yang terjadi di Kabupaten Aceh Tamiang sedikit terkuak. Kamis (9/1), didapat informasi bahwasanya ada istilah ‘Penumpang Gelap’ dalam permintaan tambahan anggaran yang diajukan DPRK kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang pada Tahun Anggaran 2025.

Dugaan ‘penumpang gelap’ dalam penyusunan anggaran ini nilainya mencapai miliaran rupiah.

Penelusuran waspada.id, pada Kamis (9/1), sejumlah oknum anggota DPRK Aceh Tamiang diduga mendapatkan kucuran anggaran Pokok-pokok pikiran (Pokir) yang berbeda dari anggaran yang diperoleh oleh anggota dewan lainnya.

Penambahan anggaran ini tanpa melalui pembahasan di Badan Anggaran (Banggar) DPRK Aceh Tamiang.

Berdasarkan informasi, setidaknya ada empat oknum anggota DPRK Aceh Tamiang yang terindikasi sebagai ‘penumpang gelap’.

Anggaran dari ke empat anggota DPRK tersebut, diketahui tanpa dibahas terlebih dahulu di Banggar DPRK Aceh Tamiang.

Yang pembahasannya ketika itu juga melibatkan Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (TAPK) Aceh Tamiang.

Namun para anggota Dewan tersebut bisa mendapatkan anggaran tambahan dari  eksekutif (Pemerintah) secara illegal tanpa melalui pembahasan di Banggar.

Sejumlah oknum di DPRK Aceh Tamiang yang kecipratan anggaran tambahan itu diduga sebagai ‘Penumpng Gelap’.

Adapun nama-namanya antara lain :

– MZ dari Partai Nasdem mendapat tambahan anggaran satu miliar rupiah.
– JS dari Partai PKS  mendapat tambahan anggaran sebesar 800 juta rupiah.
– SS dari Partai Gerindra mendapat tambahan anggaran sebesar 600 juta rupiah.
– IE dari Partai PNA mendapat tambahan anggaran 200 juta rupiah.

Sebelumnya pada (30/12) tahun lalu, sempat terjadi kisruh di ruang Banggar akibat dari kasus ini.

Saat rapat anggaran yang digelar oleh DPRK Aceh Tamiang itu, Saiful Bahri anggota dewan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membongkar fakta tentang adanya tambahan anggaran bagi empat oknum anggota DPRK Aceh Tamiang yang sudah disebut diatas.

Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Syaiful Bahri dari Partai Gerindra juga telah mengakui tentang adanya tambahan anggaran bagi empat anggota DPRK itu kepada waspada.id sebelumnya.

Sementara itu, anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Gerindra yang berinisial SS juga diduga ikut bermain untuk mendapatkan tambahan anggaran APBK Aceh Tamiang TA 2025 tersebut.

Dia menyatakan, dalam penulisan berita harus tegas dan jelas. Serta menulis nama-nama oknum yang mendapatkan tambahan anggaran.

“Berita harus tegas, tulis nama-nama  anggota dewan yang mendapat tambahan anggaran pada APBK Aceh Tamiang,” saran Sugiono Sukendar melalui pesan WhatsApp kepada Waspada, Kamis (9/1).

Dari sejumlah oknum anggota dewan lainnya, yang disinyalir juga mendapat anggaran tambahan belum memberikan respon.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, belum ada penjelasan lebih lanjut. Saat waspada.id berusaha mengonfirmasi, tidak ada seorang pun anggota dewan dan pimpinan DPRK Aceh Tamiang yang masuk kantor pada Kamis (9/1).

Tambahan informasi, alasan anggota dewan dan pimpinan tak masuk kantor sejak Selasa hingga Kamis (9/1), dikarenakan para anggota dewan tersebut sedang pergi untuk mencari petunjuk ke Badan Pengelolaan Keuangan Aceh di Kota Banda Aceh. (b14)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *