KISARAN (Waspada): Sebanyak enam orang siswa SLTP yang tergabung geng motor diamankan Polres Asahan, saat sedang beraksi menenteng senjata tajam (Sajam) di jalanan dan ingin menyerang geng motor lain.
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, saat Konferensi Pers di Mapolres Asahan, Senin (30/12), menerangkan penangkapan geng motor ini pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 23.00 WIB, di wilayah Desa Sei Alim Hasak, Kec Seidadap, Kab Asahan. Penangkapan ini atas laporan warga yang merasa resah atas tindakan para geng motor, yang membawa Sajam mengendarai sepeda motor.
“Tim Unit Jatanras dan Polsek Air Batu turun ke lokasi, dan mengamankan enam anak yang masih di bawah umur yang menjadi anggota geng motor,” jelas Afdhal.
Hasil dari pemeriksaan, enam anak ini, ada dua anak yang diduga sebagai otak pelaku, sebagai pemilik Sajam jenis celurit, dan joki sepeda motor, masing-masing berumur 15 dan 16 tahun dan duduk kelas sembilan SLTP, sedangkan empat orang sebagai pembantu pelaku dalam melaksanakan aksinya.
“Hasil pemeriksaan awal, mereka mengatasnamakan Geng Motor Brother Family, dan akan menyerang Geng Motor Macan 21, tawuran tidak sempat terjadi, karena digagalkan personil Polres Asahan dan masyarakat,” jelas Fadhal.
Keempat anak bermasalah hukum ini sedang menjalani proses penyidikan dan penyelidikan, kata Afdhal, dengan melibatkan orang tua anak, serta Kadis Pendidikan Asahan dan kepala sekolah tempat mereka belajar.
“Kami berharap ketegasan Kepala Dinas Pendidikan dan pihak sekolah terhadap pelaku geng motor, karena ini menimbulkan ketakutan luar biasa bagi masyarakat Asahan,” jelas Afdhal.
Afdhal juga mengimbau kepada orang tua dan sekolah untuk selalu memperhatikan anaknya, sehingga tidak terlibat tindak kriminal, boleh bergabung dalam komunitas, namun harus mentaati aturan dan jangan melanggar hukum, sehingga Kamtibmas di Kab Asahan bisa tercipta dengan baik.
“Mari kita bersama membangun Asahan yang agamis dan kondusif yang jauh dari tindak kriminal,” jelas Afdhal.
Sedangkan Kadis Pendidikan Kab Asahan Ady Putra P Pasaribu menuturkan bahwa pihaknya akan memroses enam siswa yang terlibat geng motor.
“Untuk sanksi yang akan diberikan, kami belum bisa sampaikan karena harus diproses terlebih dahulu,” jelas Ady.
Ady juga mengatakan, ke depan pihaknya akan mengetatkan aturan, dan akan rutin melakukan razia terhadap siswa, sehingga tidak terlibat geng motor dan melakukan tindak kriminal.
“Terima kasih kepada Polres Asahan dalam hal penertiban geng motor, kedepan kita akan mengetatkan aturan sehingga kejadian ini tidak terulang kembali,” jelas Ady. (a19/a20)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.