MADINA (Waspada) : Balai Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) memperingati HUT Polisi Kehutanan ke-58 tanggal 21 Desember 2024, Dimana peringatan HUT ini dilakukan secara bersamaan dengan Peringatan HUT Polhut Nasional yang diadakan di TN Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, (24/12).
Balai TNBG dalam hal ini melaksanakan upacara dikantor Balai TNBG jalan willem Iskandar, Aek Galoga, Panyabungan dipimpin oleh Kepala Balai Hartono, SP, M.Si, yang dihadiri oleh pimpinan UPTD KPH VIII Kotanopan, pimpinan UPTD KPH IX Panyabungan, beserta jajaran Polisi Kehutanan Balai TN Batang Gadis, KPH VIII dan KPH IX, Camat serta beberapa Kepala Desa penyanggah TNBG.
Membacakan amanat dari Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni sebagai Kepala Polhut Republik Indonesia yang disampaikan Hartono mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-58 kepada Polhut di seluruh penjuru pelosok Negeri di manapun para Polhut ditugaskan, Dimana HUT Polhut ke-58 ini diperingati dengan tema “Bhakti Wirawana-Wana Wibawa yang maknanya Bakti Polisi Kehutanan untuk menjaga Wibawa Hutan Indonesia melalui Penguatan Persatuan Polisi Kehutanan”
Selepas upacara, Balai TNBG juga melalukan kegiatan penyerahan bantuan ekonomi produktif kepada empat (4) kelompok tani yang lolos verifikasi sesuai kebutuhan yang dilakukan oleh TNBG.
“Kami memohon dengan sangat bahwa kami memberikan bantuan ini bukan berarti kami memberikan sesuatu (ikannya), namun kami memberi pancingnya agar masyarakat penyanggah dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian nantinya, Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan kelompok tani sebagaimana mestinya” ucap Hartono.
Adapun bantuan yang diberikan berupa handtraktor, mesin babat, serta bibit durian, Yang mana dalam hal ini Kepala Balai TNBG berharap bantuan ini nantinya dapat didampigi oleh camat, kades dan rekan-rekan dinas lingkungan hidup lainnya guna keproduktifan masyarakat desa penyanggah kedepannya.
Diantara itu, Hartono pun mengatakan jika ada 2 (dua) desa di Kabupaten Madina yang mendapat sertifikat perubahan iklim dari kementerian LHK secara langsung, yakni desa Tarlola dan desa Ampung Padang.
“Terimakasih kepada kades Tarlola dan Ampung Padang yang telah berdikasi menjaga lingkungan dan kelestarian iklim kita, ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita karena kita turut serta dalam menjaga iklim yang diperuntukan dunia, Kami menitipkan kawasan TNBG yg ada di zona-zona yang ada disekitar kalian, Karna kami menyadari kawasan TNBG luasnya ± 73.000 hektar, ini tidak menutup kemungkinan bayak terjadi tanah longsor maupung banjir bandang, kita jaga alam, maka alam jaga kita” ungkap Hartono.
Kepala Balai TNBG juga berharap agar kolaborasi Taman Nasional menjadi ladang ibadah dan menjadi kawasan yg harus jaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kita tau Madina ini sedang viral-viralnya terkait tambang emas yang kita tahu belum mempunya izin, maka ini perlu kami sampaikan agar kita ekstra menjaga kawasan kita (TNBG) agar tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab serta ingin memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan resiko kedepannya” pungkas Hartono. (cah)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.