IDI (Waspada): Selain mengampanyekan penyelamatan hutan dan melindungi satwa, Forum Konservasi Leuser (FKL) juga menggelar aneka lomba jenjang SMP, SD dan TK Se-Kecamatan Peunaron. Seluruh kegiatan bekerjasama dengan Bunda PAUD dan pihak kecamatan.
Tiga cabang perlombaan yang dilaksanakan yakni Lomba Pidato (Jenjang SMP), Lomba Menggambar (Jenjang SD) dan Lomba Mewarnai (Jenjang TK/PAUD). Sebelum dilaksanakan lomba, Staf Edukasi FKL juga melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah, seperti SMAN 1 Peunaron dan SDN 2 Peunaron. Seluruh kegiatan dilaksanakan sejak 10-15 Desember 2024 di Peunaron.
“Selain ke sekolah, kita juga memberikan pemahaman pentingnya menjaga kelestarian alam dan hutan terhadap para santri, seperti santri Dayah Darussalam Buket Tiga,” kata Yoza Aminullah, Staf Edukasi Pelestarian Kawasan Ekosistem Leuser di sela-sela Sosialisasi Konservasi di SDN 2 Peunaron, Jumat (13/12).

Pihaknya mengapresiasi pihaknya kecamatan yang dinilai sangat terbuka dengan kegiatannya di Peunaron, sehingga mudah mendapatkan jadwal masuk ke sekolah. “Bantuan pihak kecamatan luar biasa dalam memfasilitasi kegiatan ini, padahal anak-anak sedang menghadapi kegiatan ekstra menjelang libur Semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025,” sebut Yoza.
Dalam kegiatan perlombaan, pihaknya bekerjasama dengan Bunda PAUD, termasuk menyiapkan lokasi dan dewan hakim untuk menilai hasil karya dari peserta mewarnai dan menggambar serta penampilan peserta pidato. “Adapun tema yang kita usul adalah ‘Melindungi Badak Sumatera dan Keanekaragaman Hayati Ekosistem Leuser’,” timpa Yoza.
Tak sebatas mengenalkan pentingnya menjaga kelestarian alam, tetapi Yoza juga mengenalkan fungsi hutan dan jenis-jenis satwa liar dilindungi yang ada di dalam kawasan hutan. Di sisi lain, FKL juga memberikan pemahaman bahwa bencana alam seperti banjir dan longsor akan terjadi disaat hutan ditebang.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di masa yang akan datang. Jika memungkinkan, kegiatan seperti ini melibatkan beberapa kecamatan lain yang bertetangga dengan Peunaron, seperti Serbajadi dan Ranto Peureulak,” kata Bunda PAUD Peunaron, Ny. Raudhatul Jannah. (b11)