LANGSA (Waspada): Badan Kesbangpol Kota Langsa mengajak semua elemen serempak membangun sinergi dan kolaborasi antar stakeholder serta mengajak masyarakat, antar sesama jajaran di tingkat kabupaten/kota guna terwujudnya komitmen bersama dalam hal program kerja ke depan untuk menciptakan Pilkada serentak tahun 2024 dengan damai.
Demikian Kepala Badan Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S, MSP saat membuka secara resmi rapat koordinasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik se-Aceh tahun 2024 di Aula Kesbangpol Langsa, Senin (18/11).
Hadir sebagai pemateri diantaranya Zulhadisyah, Dedy Andrian dan Plt. Kabid Poldagri Badan Kesbangpol Aceh, Rully Defriza, SE, MM yang dipandu oleh moderator Sri Verawati SH, dengan jumlah 55 peserta dari Kesbangpol se-Aceh.
Menurutnya, rakor ini salah satu prinsip sinkronisasi adalah untuk mengusahakan agar berbagai kegiatan seirama, searah, dan setuju. “Sinkronisasi juga berarti koordinasi peristiwa untuk mengoperasikan sistem secara serempak serta membangun sinergi dan kolaborasi,” ungkapnya.
Menurutnya, salah satu tugas dan fungsi Kesbangpol yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pengembangan politik dalam negeri dengan harapan adanya kemampuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah dan terciptanya etika budaya yang baik dalam berpolitik serta mencari formulasi dan mengevaluasi terhadap capaian penanganan konflik dengan harapan agar kasus-kasus konflik sosial tertangani dengan cepat sehingga terciptanya situasi dan kondisi daerah yang kondusif.
Selain itu juga, mengembangkan dan memantapkan ketahanan ekonomi, sosial dan budaya harus terus digaungkan dengan harapan terciptanya kehidupan masyarakat majemuk yang bertoleransi dan terciptanya kerukunan dalam kehidupan beragama, ekonomi, politik, sosial dan budaya.
“Kebijakan terkait bersinergi dalam melaksanakan kewaspadaan dini, kerjasama intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing, dan kewaspadaan perbatasan dalam suatu wadah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM),” sebutnya.
Di mana peran FKDM tersebut menjadi sangat penting dalam mengantisipasi ancaman keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
“Pentingnya berkolaborasi dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan nilai-nilai wawasan kebangsaan, ini merupakan nilai dasar dalam membangun fondasi Bangsa, khususnya bagi generasi muda yang merupakan pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa ke depan,” paparnya.
Kemudian, Pilkada serentak tahun ini di Provinsi Aceh akan digelar pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota merupakan salah satu agenda besar dalam perjalanan pesta demokrasi di tingkat lokal.
“Menjadi satu keniscayaan bahwa pilkada tersebut harus dikelola secara baik sehingga mampu menghasilkan demokrasi yang substansial,” jelas Zulhadisyah.
Sebelumnya Plt. Sekretaris Badan Kesbangpol Aceh, Dedy Andrian, SE, MM, dalam laporannya, Pemerintah Aceh meminta agar kegiatan rakor ini dapat dijadikan media bagi aparatur dijajaran Kesbangpol dalam membangun komunikasi dan koordinasi sekaligus menyamakan visi dan persepsi yang berkaitan dengan program kerja dan dukungan Pilkada 2024.
“Adapun maksud dan tujuan rakor ini untuk mengoptimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol guna mendukung pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024. Sekaligus meningkatkan kepekaan dan sinergitas aparatur Badan/Kantor Kesbangpol kabupaten/kota guna menjaga kondusifitas wilayah dalam menyongsong Pilkada tahun 2024,” tandasnya. (b24)