Pasangan Dambaan Targetkan Sergai Swasembada Pangan

  • Bagikan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai periode 2024-2029 nomor urut 1, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan saat menjawab pertanyaan moderator pada acara Penajaman Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai Pemilihan Serentak 2024 yang digelar KPU Sergai di Hotel Grand Inna Medan, Minggu (10/11) sore kemarin. (Waspada/Edi Saputra)
Calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai periode 2024-2029 nomor urut 1, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan saat menjawab pertanyaan moderator pada acara Penajaman Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai Pemilihan Serentak 2024 yang digelar KPU Sergai di Hotel Grand Inna Medan, Minggu (10/11) sore kemarin. (Waspada/Edi Saputra)

MEDAN (Waspada): Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) nomor urut 1 periode 2024-2029, Darma Wijaya dan Adlin Umar Yusri Tambunan yang dikenal dengan sebutan pasangan Dambaan menargetkan Kab.Sergai menjadi daerah swasembada pangan khususnya padi (beras).

Ungkapan tersebut disampaikan pasangan Dambaan saat menjawab pertanyaan dari Panelis melalui moderator pada acara Penajaman Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai Pemilihan Serentak 2024 yang digelar KPU Sergai di Hotel Grand Inna Medan, Minggu (10/11) sore kemarin.

Kegiatan dihadiri Pjs Bupati Sergai H Parlindungan Pane beserta perwakilan unsur Forkopimda, Ketua KPU Sergai Agusli Matondang beserta para komisioner dan Sekretaris beserta, Ketua Bawaslu Sergai Ewin Syahputra Saragih beserta anggota, serta para pengurus partai pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai.

Tampil sebagai tim perumus dalam kegiatan tersebut yakni, Assoc Prof Dr H Ficky Padli Pardede MA, Muhammad Ardian SSos MIPol, Erastus Buololo, Dr Arifin Saleh SSos MSP, dan Syafrida Rachmawati Rasahan SH MH.

Sedangkan tim Panelis terdiri dari, Dadang Darmawan SSos MSi, Prof Dr R Hamdani Harahap MSi, Laksamana Putra Siregar SH MSP, Marulak Daniel Mantovani Lumban Tobing SE MM, dan Muhammad Nuh Dawi SFil MA.

” Kabupaten Serdang Bedagai adalah penghasil padi terbesar kedua di Sumut setelah Kab.Deli Serdang, meski kalah akan luas lahan, namun pihak kita terus berupaya menambah luas lahan dengan program cetak sawah mandiri, sekaligus upaya peningkatan produktifitas hasil produksi padi”, lanjut Darma Wijaya.

Saat ini lanjut Wiwik sapaan akrab Darma Wijaya, Sergai terus melakukan langkah cetak sawah mandiri yang dilakukan masyarakat di pesisir pantai di kawasan Kec. Beringin dan Bandar Khalifah yang ditargetkan seluas 100 hektar di Bandar Khalifah.

Ke depan lanjut Darma Wijaya, pihaknya berkomitmen membangun irigasi, memberikan bantuan alat pertanian, pompa air dan lainnya sehingga petani bisa meningkatkan produksinya.

“Kami juga akan mengupayakan agar ke depan, para petani di Serdang Bedagai mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat,” papar Darma Winaya.

Dalam kesempatan tersebut pasangan Dambaan juga menyampaikan angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2021 tercatat sebesar 21 persen, tahun 2023 mengalami penurunan menjadi 14,4 persen dari Hasil Survei Kesehatan Indonesia.

” Kami sudah melakukan 8 langkah sebagai upaya penurunan stunting di Serdang Bedagai. Diantaranya, pemberian tablet penambah darah setiap hari Kamis, pemberian PMT kepada siswa PAUD dan balita, dan pembentukan Dapur Dahsyat di setiap desa dengan mengolah makanan lokal,” imbuh Adlin Tambunan didampingi Darma Wijaya.

Terkait kesehatan, Adlin Tambunan menyampaikan untuk mewujudkan pemerataan tenaga pendidik di Serdang Bedagai, ia bersama Darma akan melakukan berbagai kebijakan, salah satunya guru hanya boleh pindah minimal sudah 10 tahun mengajar.

“Dengan begitu, guru-guru yang sudah ditempatkan di daerah terpencil dan pedalaman tidak akan pindah. Selain itu, kami juga akan memberikan insentif bagi guru yang mengajar di tempat terpencil dan pedalaman. Kami juga akan membangun universitas disini,” ungkap Adlin Tambunan.

Sebelumnya moderator menyampaikan tema kegiatan itu adalah “Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi”.

Dari tema tersebut, tim perumus telah menetapkan 4 subtema yakni, peningkatan akses layanan kesehatan, peningkatan akses layanan pendidikan, reformasi birokrasi, serta inovasi dan teknologi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Dan dari setiap subtema tersebut, tim panelis telah menyiapkan masing-masing 2 pertanyaan yakni, terkait pencegahan stunting serta peningkatan sarana dan prasarana. Kemudian, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan distribusi tenaga pendidik yang belum merata. Peningkatan SDM dan penerapan prinsip good goverment. Serta, mekanisasi pertanian dan pemanfaatan lahan pertanian. (a15,cmw)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *