TAPSEL (Waspada): Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan No.1, Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga, gelar nonton bareng pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, bersama masyarakat.
Nonton bareng (Nobar) yang diadakan DPC Partai Gerindra dan Tim Pemenangan Bagusi Tapsel ini diselenggarkan di Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Minggu (20/10/2024).
Acara yang diikuti seribuan warga ini turut dihadiri Cabup Gus Irawan Pasaribu dan Cawabup Jafar Syahbuddin Ritonga beserta istri. Kader Partai Gerindra, Pemuda Pancasila, GRIB Jaya, FKPPI, Naposo Nauli Bulung (NNB) Tapsel, tokoh masyarakat, adat dan tokoh agama.
Usai menyaksikan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, acara dilanjutkan pengukuhan Tim BAGUSI Kecamatan Angkola Barat, santunan anak yatim dan bantuan pembangunan jalan menuju Dusun Tangga Batu Desa Siuhom.
Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin usai nonton bareng tersebut, menanyakan kepada audiens apakah menyimak isi pidato pertama Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Presiden RI ke-8.
“Tadi, pak Prabowo menyebut Indonesia sudah merdeka tetapi rakyatnya belum merdeka seutuhnya. Beliau contohkan, masih ada rakyat Indonesia yang berusia 70 tahun tetapi masih menarik becak,” kata Gus.
Dalam catatan Gus Irawan, pada pidato pertama menjadi Presiden, Prabowo ada belasan kali menyebut kata “bersatu”. Artinya, setiap orang di level manapun, harus bersatu untuk membagusi bangsa.
Pemimpin harus bekerja mensejahterakan rakya. Tidak boleh menindas dan apalagi mengintimidasi rakyat. Presiden Prabowo menekankan itu kepada seluruh elemen bangsa, terutama para kepala daerah.
“Tak terkecuali di Tapanuli Selatan, yang menurut hasil survei akademisi, saat ini sedang tidak baik-baik saja,” kata Gus.
Ia mengaku sangat miris mendengar kabar bahwa beberapa hari yang lalu ada Kepala Desa di Tapsel yang ditangkap karena kasus korupsi. Mirisnya lagi, uang hasil korupsi itu dihabiskan beroya-foya di tempat hiburan malam atau ‘dugem’.
Kemudian ada lagi pemberitaan media yang menyebut Kepala Desa di Tapsel memanipulasi pertanggungjawaban dana program ketahanan pangan. Kegiatannya tidak dikaksanakan atau fiktif, tetapi anggarannya dihabiskan.
Karena itu, Gus Irawan mengajak segenap elemen masyarakat bersatu membagusi yang sedang tidak baik-baik saja ini. Satukan niat membagusi Tapsel, agar Tapsel kembali bangkit
“Selama ini di Gerindra, pak Prabowo, selalu menekankan kepada kami agar bermanfaat bagi orang lain. Itu selalu beliau sampaikan jauh sebelum dilantik menjadi Presiden,” kata Gus Irawan yang 12 tahun menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Utara.
Kemudian pemimpin harus melayani rakyat dan bukan sebaliknya. Pemimpin harus mampu membuat rakyat senyum, bukan diintimidasi dari segala sektor.
“Hari ini kami sampaikan, apabila terjadi intimidasi dari pemimpin kepada rakyat, kita harus lawan. Jangan mau ditakut-takuti akan dicoret dari penerima bantuan sosial seperti PKH dan BPNT,” terang Gus.
Sementara Cawabup Jafar Syahbuddin, di hadapan seribuan warga menegaskan, Bupati dan Wakil Bupati harus menjaga kebersatuan dalam kepemimpinan.
“Yakinlah, apabila pemimpin bersatu, maka rakyat dan daerah akan lebih maju dan sejahtera. Jika diamanahkan jadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, saya tidak akan melawan Tulang saya Gus Irawan. Kata orang sini, lambang do eme mola mangalo Tulang niba,” sebut Syahbuddin. (a05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
