IDI (Waspada): Akibat sampannya terbalik setelah menghantam batu katak, salah seorang petani jatuh dan hilang diseret arus Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang persisnya di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (10/10) sekira pukul 01.00.
Korban tenggelam Ahmad, 39, asal Melidi, Simpang Jernih, Aceh Timur sedangkan korban selamat Sabri, 22, asal Melidi, Simpang Jernih, Aceh Timur. “Korban hilang masih dalam pencarian,” kata Kapolsek Simpang Jernih,
Kapolsek Simpang Jernih Ipda Maswelliadi SH, kepada Waspada, menjelaskan, sampan terbalik akibat mesinnya mati ketika hendak menepi sepulang dari ladang. “Sampan yang ditumpangi rusak mesin, lalu hanyut dan terbalik persis di Batu Katak. Keduanya kecebur ke sungai,” katanya.
Dalam suasana yang tidak menentu, lanjut kapolsek, teriakan Sabri terdengar warga yang sedang memancing ikan yakni Husen. Kemudian dia berusaha mencari sumber suara dan akhirnya berhasil menemukan Sabri. Sedangkan Ahmad terbawa arus sungai yang deras.
“Sampan yang ditumpangi keduanya hanyut dan ditemukan terdampar di Desa Balai Karang, Bandar Pusaka, Aceh Tamiang. Meskipun sampan ditemukan, tetapi korban hanyut belum ditemukan sampai saat ini,” kata Maswelliadi.
Polisi telah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur dan melakukan upaya pencaraian bersama masyarakat di bantaran sungai Simpang Jernih. “Mudah-mudahan korban hilang segera ditemukan,” terang Maswelliadi.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Simpang Jernih, Zainuddin, dikonfirmasi Waspada mengatakan, pihaknya bersama TNI/Polri dan masyarakat sedang melakukan pencarian.
“Korban selamat sempat dibawa ke Puskesmas Simpang Jernih. Tapi kondisinya sudah membaik dan sudah dibawa ke rumah dan masih dalam tahap pemulihan trauma,” pungkas Zainuddin. (b11).