Menurut imam Muhammad Husein al Dzahabi di dalam kitabnya al Tafsir Wa al Mufasirun, bahwa Fakhruddin al Razi menyelesaikan tulisan kitab tafsir Mafatih al Ghaib sampai surat al Anbiya saja, karena wafat, kemudian dilanjutkan oleh muridnya syekh Syihabuddin al Khuli (W.636.H) dan itu juga tidak selesai karena wafat, sampai kemudian akhirnya imam Najmuddin al Qamuli (W.727.H) yang menuntaskannya (Lihat Muhammad Husain al Dzahabi, al Tafsir Wa al Mufassirun, jilid 1, Kairo, Maktabah Wahbah, 1982, halaman 207).
Kitab tafsir Mafatih al Ghaib karya imam Fakhruddin al Razi merupakan kitab tafsir bercorak bi al ra’yi hal tersebut disimpulkan berdasarkan pada cara penafsiran dan argumentasi penjelasan ayat ayat Al Qur’an yang banyak menggunakan argumen pemikiran. Imam al Dzahabi mengatakan bahwa kitab tafsir Mafatih al Ghaib adalah kitab tafsir bi al ra’yi yang mahmudah atau terpuji (Lihat Muhammaf Husain al Dzahabi, al Tafsir Wa al Mufassirun, jilid 1, halaman 205).
Persoalan-persoalan fikih di dalam kitab tafsir Mafatih al Ghaib diuraikan dengan pendekatan fikih madzhab Syafi’i dan adapun penggunaan filsafat ditujukan oleh imam Fakhruddin al Razi untuk mematahkan argumen kaum Mu’tazilah. Kitab tafsir Mafatih al Ghaib memiliki berbagai kelebihan bila dibandingkan dengan kitab tafsir lain, di antaranya sangat memperhatikan aspek hikmah munasabah (hubungan keselarasan) antara surat maupun ayat yang ada di dalam Al Qur’an dan kemudian diuraikan dan dikaitkan dengan perkembangan keilmuan.
Selanjutnya imam Fakhruddin al Razi juga banyak mengutip pandangan ulama mufasir terdahulu yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yang menambah luasnya khazanah penafsiran. Di dalam kitab tafsir Mafatih al Ghaib karya imam Fakhruddin al Razi ini juga dijelaskan pandangan fikih lintas madzhab, argumen argumen ushul fikih, balaghah (sastra Arab), nahwu (tata bahasa Arab), mantiq dan lainnya.
Selain itu, kitab tafsir Mafatih al Ghaib atau kitab tafsir al Kabir diterbitkan di Beirut oleh penerbit Dar al Ihya’ Turats al ‘Arabi pada tahun 1420 Hijriah. Imam Fakhruddin al Razi sebagai penulis kitab Mafatih al Ghaib memiliki nama lengkap Syekh Muhammad Bin Umar Bin al Hasan al Tamimiy al Bakriy al Quraisyi al Thibristani al Razi al Syafi’i al Asy’ari yang lebih dikenal dengan panggilan imam Fakhruddin al Razi.
Imam Fakhruddin al Razi lahir di Ray – Tehran – Persia pada tanggal 25 Ramadhan tahun 543 Hijriah bertepatan dengan tanggal 26 Januari tahun 1150 Miladiah dan wafat di Herat – Aghanistan pada tahun 606 Hijriah bertepatan dengan tanggal 29 Maret tahun 1210 Miladiah dalam usia 61 tahun hal ini sebagaimana yang disebut oleh imam al Subkhi. Kemudian, imam Fakhruddin al Razi mulai menempuh pendidikan agamanya kepada ayahnya kemudian dilanjutkan kepada ulama ulama terkemuka kota Ray. Khusus ilmu hikmah, kalam, dan fikih dipelajarinya dari syekh Majdidin al Jaili seorang ulama yang masyhur pada zaman itu yang bertempat tinggal di Maragheh – Iran.
Syekh Majdidin al Jaili merupakan salah satu dari murid hujjatul Islam imam al Ghazali. Imam Fakhruddin al Razi juga menggali ilmu dari ulama besar yang bernama imam al Kamal al Samnani. Imam Ibnu Abi Ushaibi’ah (W.668.H) ahli kedokteran dan bapak penulisan sejarah kedokteran dunia Arab Muslim penulis kitab ‘Uyun al Anba Fi Thabaqat al Athibba, mengatakan : الامام فخر الدين الرازى افضال المتاخرين و سيد الحكماء المحدثين قد شاعت سيادته و انتشرت فى الافاق مصنفاته وتلا مذته Artinya, Imam Fakhruddin al Razi adalah tokoh mutakhir paling terkemuka, pemimpin para filosof yang kemasyhurannya menggapai berbagai penjuru dunia.
Pada sisi yang lain, menurut imam Jalaluddin al Suyuthi, bahwa imam Fakhruddin al Razi adalah mujaddid abad VI Hijriah. Imam Fakhruddin al Razi seorang ulama multitalenta yang menguasai berbagai cabang ilmu yang ke semua ilmunya itu dituangkan ke dalam kurang lebih 229 karya tulis berbentuk kitab dan ada juga yang masih berbentuk manuskrip (Lihat Doktor Thaha Jabir Fayyad al Alwani, al Razi Wa Mushannafatuh, Beirut, Dar al Fikri 1999, halaman 91).
Adapun beberapa karya imam Fakhruddin al Razi tersebut adalah kitab tafsir Mafatih al H
Ghaib ( tafsir al Kabir ), kitab al Mathalib al Aliyah Min al ‘Ilmi al Ilahi, kitab Asas al Taqdis, kitab al Mahsul Fi Ilmi al Ushul, kitab al Muhasshal Afkar al Mutaqaddimin Wa al Muta’akhirin, kitab al Ma’alim Fi Ushul al Fiqh, kitab Lubab al Isyarat ikhtishar (ringkasan) dari kitab al Isyarat Wa Tanbihat, kitab Syarh al Isyarat Wa al Tanbihat, kitab Syarah ‘Uyun al Hikmah, kitab al Mabahits al Masyriqiyyah Fi ‘Ilmi al Ilahiyat Wa Thabi’iyyat, kitab Manaqib al Syafi’i dan lain-lainnya.
Beberapa gelar kehormatan yang disematkan umat kepada imam Fakhruddin al Razi di antaranya adalah Fakhruddin (kebanggaan agama Islam), Abul Ma’ali ( bapak kemuliaan), Khatibur Ray (ahli khutbah kota Ray), Sultan al Mutakallimin (pemimpinya para ahli ilmu kalam), dan berbagai gelar kehormatan lainnya (Lihat kitab Mu’jam al Mu’allifin, juz 11, Kuwait, Dar al Bayan, 2000, Halaman 79).
Sebagaimana para ulama yang lain, imam Fakhruddin al Razi juga memiliki banyak murid yang terkenal, di antaranya adalah imam Ibrahim Bin Ali Bin Muhammad al Quthbi al Salmi (populer dengan panggilan al Quthb al Mishri), Qadhi Qudhat Ahmad Bin al Khalil Bin Isa, Ibrahim Bin Abi Bakar Bin Ali al Ashfihani, Syarafuddin Bin ‘Anin Abul Mahasin Muhammad Bin Nashir Bin Ghalib, Zainuddin al Kasy, Tajuddin al Armawi, dan lain-lainnya.
Demikian sekilas tentang imam Fakhruddin al Razi dan kitab tafsirya Mafatih al Ghaib yang dapat penulis narasikan,
semoga menjadi bahan wawasan keilmuan untuk digali dan didalami lebih lanjut. Wallahu’alam. WASPADA.id
Penulis adalah Dosen Hadist Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.