Kisaran, 30 September 2024 – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang pertanian modern, Dosen Nasrun Marpaung, M.Kom, Zulfan Efendi, M.Kom, dan Elly Rahayu, M.Kom, bersama mahasiswa Aldi Febrian dan Gita Nurul Utama, pemenang hibah pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh KEMENRISTEKDIKTI mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sigit Hidroponik, Jalan Kamboja, Kota Kisaran, Kabupaten Asahan.
Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan pemanfaatan aplikasi website sistem informasi yang menyajikan berbagai informasi mengenai produk sayur hidroponik, serta edukasi tentang urban farming. Melalui pemanfaatan sistem informasi, para petani dan pelaku usaha sayuran hidroponik dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan peluang penjualan, dan membangun jaringan yang lebih baik dengan konsumen. Hal ini sangat penting untuk pengembangan ekonomi lokal dan keberlanjutan usaha pertanian. Dalam era digitalisasi saat ini, pemanfaatan teknologi informasi menjadi sangat penting, tanpa terkecuali dalam pemasaran sayuran hidroponik.
Melalui platform digital, Sigit Hidroponik dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, mempercepat proses transaksi, dan meningkatkan visibilitas produk mereka. Digitalisasi juga memungkinkan petani untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, mendapatkan umpan balik, dan membangun loyalitas pelanggan.
Selain itu digital marketing juga sangat berperan dalam peningkatan pemasaran sayur hidroponik antara lain mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami target pasar dengan lebih baik, memanfaatkan media sosial untuk membangun brand awareness, serta mengoptimalkan konten pemasaran yang menarik.
Selain itu, digital marketing juga memungkinkan untuk melakukan analisis pasar secara real-time, sehingga pelaku usaha dapat dengan cepat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan tren dan kebutuhan konsumen.
Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, diadakan seminar mengenai pemahaman urban farming dan sayur hidroponik. Seminar ini dihadiri oleh sepuluh peserta yang merupakan anggota masyarakat yang tertarik dengan konsep pertanian hidroponik. Gita Anggara, pemilik Sigit Hidroponik, memimpin seminar dengan memberikan penjelasan mendalam mengenai praktik terbaik dalam budidaya sayuran hidroponik dan manfaatnya bagi masyarakat urban.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan,” ujar Nasrun Marpaung dalam sambutannya.
Penyampaian Materi Pemanfaatan Teknologi Informasi
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat pemula tahun 2024 yang didukung oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI). Upaya kolaboratif antara dunia pendidikan dan masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara akademisi dan komunitas, serta mendorong penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat lokal.
Mengonsumsi sayuran hidroponik juga sangat penting bagi kesehatan masyarakat di Kabupaten Asahan. Sayuran hidroponik dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan bebas dari pestisida, sehingga dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Oleh karena itu, promosi konsumsi sayuran hidroponik harus dilakukan secara masif agar masyarakat lebih sadar akan manfaatnya dan beralih ke pola makan yang lebih sehat.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan inisiatif ini dapat mendorong pengembangan urban farming di Kabupaten Asahan dan membuka peluang baru bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pertanian yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.