SUBULUSSALAM (Waspada): Empat Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Subulussalam sampaikan visi, misi dan program pada Sidang Paripurna Istimewa DPRK Subulussalam, salah satu Tahapan Pilkada 2024.
Empat paslon yang ditetapkan KIP melalui dua keputusan berbeda, pertama tiga paslon dinyatakan lolos, lalu sehari kemudian dianulir lagi terkait perubahan keputusan pertama menjadi empat paslon.
Keputusan itupun disusul dengan Pencabutan Nomor Urut Paslon dalam dua hari berbeda yakni, Senin (23/9) Nomor 1 Salmaza – Bahagia Maha (Sabah) utusan perseorangan, Nomor 2 H. Rasyid Bancin – Nasir Kombih (Rabbani), Nomor 3 Fajri Munte – Karlinus (Fakar).
Lalu sehari kemudian, Selasa (24/9), khusus Nomor Urut 4, H. Affan Alfian Bintang – Irwan Faisal (Bisa).
Agenda rapat pleno KIP di ruang rapat KIP ini dipimpin Ketua KIP Kota Subulussalam, Asmiadi.
Rapat Paripurna Istimewa dipimpin Ketua Sementara DPRK, Ade Fadly Pranata Bintang, S.Ked di ruang rapat DPRK Subulussalam, Kamis (26/9) ini semula berlangsung khidmat, namun berubah dengan tindakan walk out dua paslon, yakni Sabah dan Fakar saat paslon terakhir, Bisa akan menyampaikan visi, misi.
Ditanya wartawan soal tindakan itu, Calon Wakil Wali Kota Paslon Sabah, Bahagia Maha tegaskan karena mempedomani Surat Keputusan KIP Subulussalam terdahulu diputuskan Paslon Bisa Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
“Kami tetap berpedoman kepada Surat Keputusan KIP tanggal 23 September tahun 2024 tentang Penetapan Calon Wali Koa dan Wakil Wali Kota Subulussalam, lampiran kami ketahui hanya tiga paslon ditetapkan sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam pada Pilkada 2024,” jelas Bahagia.
Bersama Paslon Fakar meninggalkan sidang istimewa itu, namun Paslon Rabbani yang mengikuti Pencabutan Nomor Urut bersama Paslon Sabah dan Fakar, tampak tetap mengikuti sidang hingga selesai.
Selain unsur Pimpinan Partai Politik pengusung/pendukung dan sejumlah Tim Paslon, hadir Pj. Wali Kota Subulussalam, mewakili unsur Forkopimda dan undangan lain. (b17)