MEDAN (Waspada): Meski memilih kenshi (sebutan untuk atlet kempo) pemula dan minim fasilitas tidak membuat kempo Sumut pesimis menghadapi PON XXI Aceh – Sumut 2024. Selain karena faktor tuan rumah, gemblengan empat pelatih berpengalaman membuat kempo Sumut optimis mendulang medali emas.
“Target minimal kita satu emas. Kami tidak berani mematok target muluk-muluk, karena atlet yang kami pilih sebagian besar adalah kenshi baru dengan pengertian belum memiliki banyak pengalaman bertanding,” ujar Andri Rivai Sibarani, Sekretaris Perkemi Sumut, Jumat (2/8).
Untuk mengejar target tersebut, saat ini 21 kenshi setiap hari menjalani latihan, kecuali hari Minggu di Aula Kantor Camat Medan Helvetia Jl. Beringin X Medan.
Namun Andri mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas latihan atletnya, terutama pakaian latihan. Hingga saat ini, selama 6 bulan menjalani latihan rutin mereka hanya menggunakan peralatan seadanya dan bukan fasilitas standard.
“Salah satu contoh paling konkrit adalah pakaian latihan para kenshi hingga saat ini belum diberikan. Padahal, pakaian latihan sangat berpengaruh agar para kenshi bisa beradaptasi dengan kondisi saat bertanding,” ujarnya.
Selain itu, body protector juga masih menggunakan peralatan lama yang terbuat dari karet dan kain. Sedangkan standardnya terbuat dari fiber.
Para kenshi, ujar Andri, ingin mengoptimalkan faktor sebagai tuan rumah, termasuk fasilitas latihan dan saat bertanding. “Semangat para kenshi lebih tinggi ketika menggunakan fasilitas dan peralatan standard. Terlebih kita sebagai tuan rumah, tentu ada perasaan rendah diri jika bertanding menggunakan pakaian di bawah standard,” ujarnya.
Untungnya, kondisi tersebut tidak memengaruhi semangat para kenshi dalam menjalani latihan. “Inilah mengapa kita memilih sebagian besar kenshi muda dan pemula, karena tidak banyak tuntutan. Meski selama ini menggunakan fasilitas di bawah standard dalam berlatih, tidak menurunkan semangat mereka. Selain itu, perkembangan kenshi pemula juga lebih gampang untuk dievaluasi dan ditingkatkan,” ujarnya.
Menghadapi PON XXI, Kempo Sumut menurunkan 21 kenshi masing-masing 7 putra dan 14 putri. Mereka akan turun di nomor Randori (delapan kelas) dan Embu (tujuh kelas).
Andri berharap, semangat para kenshi dapat terus terjaga karena selama ini minim pengalaman bertanding. Sedangkan patokan prestasi para kenshi adalah Kejurnas tahun 2022 di Jakarta dengan torehan dua emas, satu perak dan 9 perunggu. Sedangkan pada event Popnas tahun 2023 Kempo Sumut hanya memperoleh medali perunggu.
“Tapi sebagai pelatih bersertifikat nasional di nomor Randori, saya sudah memahami peta kekuatan Kempo nasional. Lawan berat kita di nomor randori adalah NTT, sedangkan Jawa Barat kuat di nomor embu,” ujarnya. (m18)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.