PARIS (Waspada): Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (foto) melaju ke babak utama atau babak 16 Besar Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Rabu (31/7) malam WIB.
Kepastian itu didapat usai Gregoria mengalahkan wakil Republik Ceko, Tereza Svabikova, 21-12, 21-18 pada laga terakhir Grup G di Porte de la Chapelle Arena. Pertandingan berlangsung ketat sejak awal permainan. Skor imbang mewarnai jalannya awal gim pertama.
Gregoria kemudian sempat tertinggal dua angka dari Svabikova. Namun Gregoria mampu menyamakan skor, bahkan menyalip dengan keunggulan 9-8. Tetapi kemudian Svabikova mampu menyamakan skor dan akhirnya unggul 11-10 di interval gim pertama.
Usai interval gim pertama, Gregoria mampu menemukan ritme permainan yang tepat. Gregoria mampu menyamakan skor menjadi 11-11 dan meraih tujuh poin beruntun untuk unggul menjadi 17-11. Gregoria pun akhirnya berhasil merebut kemenangan di gim pertama dengan skor 21-12.
Pada awal gim kedua, Gregoria sempat tetringgal jauh 0-5 dari Svabikova. Tetapi Gregoria secara perlahan mampu menyamakan skor menjadi 5-5.
Skor imbang kembali mewarnai jalannya awal pertandingan gim kedua. Svabikova bisa memberikan perlawanan cukup sengit pada Gregoria. Namun Gregoria bisa unggul tipis 11-10 di interval.
Selepas interval, Gregoria masih menjaga keunggulan dengan baik. Gregoria sempat memimpin 13-10 namun perlawanan sengit dari Svabikova membuatnya bisa terus menempel ketat Gregoria.
Gregoria bisa memimpin 15-13 setelah unggul dalam adu net. Tetapi setelah itu smes Gregoria yang membentur net membuat poin Svabikova bertambah.
Svabikova lalu bisa merebut dua poin berikutnya dan berbalik memimpin 16-15. Netting silang yang apik dari Svabikova membuat skor berubah jadi 17-15.
Gregoria bisa bereaksi dengan baik. Ia menyamakan kedudukan jadi 17-17 dan kemudian berbalik memimpin 18-17 lewat smes silang yang mendarat telak.
Gregoria terus menjaga keunggulan dan meraih match point pada kedudukan 20-18. Pertandingan pun usai setelah pengembalian Svabikova keluar lapangan. Gregoria menang 21-12, 21-18 dan melaju ke babak 16 besar badminton Olimpiade.
Nasib berbeda dialami pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie yang gagal melaju ke babak utama usai dikalahkan wakil India, Lakshya Sen dengan skor 18-21, 12-21 pada pertandingan terakhir Grup L.
Usai pertandingan, Jonatan mengaku kecewa dengan penampilannya pada laga penentuan untuk maju ke babak 16 besar Olimpiade Paris 2024. “Rasanya masih campur aduk, saya belum bisa mengungkapkannya,” ungkap Jonatan.
Mengenai jalannya pertandingan, Jonatan yang turun sebagai unggulan ketiga pada pesta olahraga terbesar di dunia kali ini, mengaku kurang sabar untuk mengumpulkan angka demi angka. Sementara, Sen memiliki pertahanan solid dan variasi serangan yang lebih mantap untuk menghasilkan poin.
“Pada awal gim saya cukup baik di pertandingan tadi, tapi setelah itu beberapa poin kurang sabar lalu dia berhasil menyamakan kedudukan,” ungkap Jonatan.
“Saat poin berjalan ketat, kesalahan saya di angka-angka terakhir gim pertama sangat krusial. Sementara, di gim kedua dia (Sen) lebih percaya diri. Saya sudah coba untuk berani lebih menekan tapi beberapa kali pukulan saya melebar,” ujarnya menambahkan.
Ini merupakan pertama kalinya pemain tunggal putra Indonesia tersingkir di babak penyisihan grup, sejak format grup diperkenalkan untuk pertama kalinya di Olimpiade pada edisi London 2012.
Tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting hingga berita ini diturunkan belum bertanding. Ginting melawan wakil tuan rumah Toma Junior Popov. Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah memastikan tiket lolos ke babak utama. (m18/ant/cnni)