Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Pimpinan BURT DPR RI: Media Massa Berperan Sentral Dalam Proses Demokrasi

Pimpinan BURT DPR RI: Media Massa Berperan Sentral Dalam Proses Demokrasi
Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI kerjasama Setjen DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dengan tema 'Sinergi DPR RI dan Media dalam Menyongsong Keanggotaan Parlemen Baru' di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang, Banten, Jumat (26/7).(Foto: Andy Yanto Aritonang)

JAKARTA (Waspada): Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah, mengingatkan pentingnya sinergi antara media dan parlemen dalam meningkatkan citra DPR RI. Media massa menurut Dimyati, memiliki peran sentral dalam proses demokrasi di tanah air, terutama dalam menjembatani opini publik terkait hubungan antar lembaga negara yang ada.

Pernyataan itu disampaikannya dalam Forum Komunikasi dan Sosialisasi Kinerja DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) yang digelar di BSD, Tangerang Selatan, Banten Jumat (26/7).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pimpinan BURT DPR RI: Media Massa Berperan Sentral Dalam Proses Demokrasi

IKLAN

Legislator Fraksi PKS itu menekankan peran media merupakan kunci dalam meningkatkan elektabilitas dan popularitas DPR RI di mata publik.

“Intinya, media itu kuncinya dan jika kita populis dan elektabilitasnya bagus, maka elektabilitasnya naik. Kami berharap KWP bisa terus menulis dan mengangkat citra kinerja DPR RI,” ujar Dimyati yang saat ini menjadi Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten itu.

Politikus PKS ini mengungkapkan harapannya agar media parlemen terus meningkatkan citra positif terhadap DPR. “Kami pun berharap teman-teman di media parlemen ini pencitraan terhadap DPR pun terus ditingkatkan,” terangnya.

Dimyati juga mengingatkan pentingnya komunikasi yang seimbang antara media dan DPR. Yang terpenting adalah ada keberimbangan pemberitaan.

“Kita berharap jangan menusuk dari dalam, bukan mengangkat harkat martabat DPR, malah sebaliknya menghajar

Peran media massa, kata Dimyati, efektif menciptakan check and balances yaitu menciptakan keseimbangan antara DPR sebagai pemegang kekuasaan legislatif dalam mengawasi jalannya penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan pemerintahan sebagai pemegang kekuasaan eksekutif.

“Jadi ada chek and balance, ada keseimbangan, sehingga kita bisa membuka jendela bagaimana parlemen Indonesia ke depan,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan yang berlangsung hingga Minggu, 28 Juli 2024 itu, Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsul, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen DPR RI Indra Pahlevi dan jajaran, Kepala Biro Protokol Humas dan Media (PHM) Setjen DPD RI Mahyu Darma, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Anies Mayangsari Muninggar serta narasumber Pengamat Politik Ujang Komaruddin.

Dimyati mengatakan media massa terutama para wartawan yang melakukan kegiatan peliputan di parlemen, memiliki tugas, tanggung jawab dan tantangan semakin berat ke depan, seiring dengan kehadiran kehadiran media sosial (medsos) yang telah memainkan perannya dalam kehidupan sosial dan transisi demokrasi.

Jangan sampai, serangan dari luar dengan sasaran tembak menjatuhkan kelembagaan DPR diperparah juga oleh tembakan dari dalam. “Kita berharap jangan menusuk dari dalam, bukan mengangkat harkat martabat DPR malah sebaliknya menghajar,” sebut Dimyati.

Anggota DPR RI tiga periode itu menambahkan, secara prinsip dia tidak ingin di mata publik kinerja DPR dinilai ketinggalan dengan pemerintah karena tidak adanya komunikasi efektif dari media massa dalam memberikan informasi yang benar terhadap kinerja DPR RI.

“Pemerintah ini begitu lengkap dan pencitraannya luar biasa. Nah kami pun berharap teman-teman di media parlemen ini memberikan pencitraan terhadap DPR pun terus ditingkatkan,” ujarnya.(j04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE