SIGLI (Waspada): Di tengah kesibukannya, Pj Bupati Pidie Drs Samsul Azhar menyempatkan diri menjenguk 26 siswa siswi MTsS Tgk Chik Dayah Cut Kecamatan Tiro, yang sedang dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi,i, ( TAS) Beureunuen, Rabu (24/7).
Orang nomor satu di daerah itu datang ke RSUD TAS didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie dr Muhammad Dwi Wijaya Sp.B, setelah mendapat kabar adanya 28 siswa diduga keracunan makanan di kantin sekolah.
Dugaan keracunan massal ini terjadi setelah para siswa tersebut mengonsumsi nasi gurih (sejenis nasi uduk-red) yang dibeli di kantin sekolah tempat mereka belajar. Berdasarkan data sementara, jumlah siswa keracunan sebanyak 28 orang, dengan rincian 20 siswa dan 8 siswi.

Kabag Prokopim Setdakab Pidie M Ady Rizk, STTP, M.Si, disela- sela mendampingi Pj Bupati Pidie mengatakan, usia pelajar yang menderita dugaan keracunan makanan tersebut berkisar 12-13 tahun. Penanganan kegawatdaruratan dilakukan di Puskesmas dan RSUD TAS. Dua siswa dengan gelaja vomitus (muntah) dan dehidrasi sedang, 26 anak dengan gejala vomitus dan dehidrasi ringan.
Tindakan yang dilakukan yaitu, 19 anak dilakukan observasi selama 6 jam di RSUD dan 7 anak dirawat. Sample yang dikumpulkan oleh tim surveilans telah dikirim ke Labkesda Banda Aceh.
Kata Ady, Pemkab Pidie melalui Dinas Kesehatan menurunkan dua Tim Surveilans ke 2 titik lokasi di MTsN Tiro dan UGD RSUD TAS, hal ini kata dia, dilakukan untuk pemetaan masalah dan pengumpulan sampel sumber kasus keracunan. Sampel yang diambil yaitu sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi serta muntahan siswa MTsN.
Baca juga:
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Pidie menyampaikan keprihatinan atas musibah yang dialami siswa MTsN di Kecamatan Tiro. “Kami turut perihatin atas musibah yang menimpa sejumlah siswa MTsN Kecamatan Tiro,” ucapnya.
Kejadian ini juga telah dikoordinasikan dengan Puskesmas, Kepala MTsN, Direktur RSUD TAS, Kasatres dan Kasatintelkam Polres Pidie, serta Lintas Sektor terkait.(b06)