Ada DASHAT Di Aceh Utara

  • Bagikan
Kepala Dinas DPMPP-KB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos.,MSM foto bersama dengan Tim Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Cabang Aceh Utara, TP-PKK Aceh Utara, Kepala Balai KB, Kepala Puskesmas, Muspika serta Geusyiek Gampong Ubiet Paya Itek usai kegiatan pembukaan Program DASHAT digampong tersebut. Waspada/Maimun Asnawi
Kepala Dinas DPMPP-KB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos.,MSM foto bersama dengan Tim Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Cabang Aceh Utara, TP-PKK Aceh Utara, Kepala Balai KB, Kepala Puskesmas, Muspika serta Geusyiek Gampong Ubiet Paya Itek usai kegiatan pembukaan Program DASHAT digampong tersebut. Waspada/Maimun Asnawi

TAHUN ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMPP-KP) Kabupaten Aceh Utara akan menyambangi gampong Keluarga Berkualitas di 27 kecamatan dalam wilayah bekas Kerajaan Samudera Pasai mulai tanggal 20 Juni sampai dengan 24 Juli 2024 mendatang.

Kedatangan petugas dari DPMPP-KB di 27 kecamatan untuk melaksanakan kegiatan dalam Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Program ini penting dilaksanakan untuk mengejar target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 di mana prevalensi stunting diharapkan turun menjadi 14 persen dalam tahun ini.

Sebelum program DASHAT ini dilaksanakan, tahun lalu pihak DPMPP-KB Aceh Utara telah lebih dulu melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada warga di 72 Gampong Keluarga Berkualitas di 27 kecamatan. Hasil kerja tahun lalu telah terjadi penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Utara dari hasil SSGI (2022) sebesar 38,3 persen menjadi 25,2 persen hasil SKI (2023). Namun tetap saja angka ini belum mencapai target RPJMN.

“Tahun ini kita Kembali melakukan kegiatan DASHAT di 27 Gampong Keluarga Berkualitas. Setiap gampong mendapatkan 10 kali kegiatan sehingga total kegiatan mencapai 270 kali. Kegiatan ini mulai kita laksanakan pata ganggal 24 Juni sampai dengan 20 Juli 2024,” sebut Kepala Dinas DPMPP-KB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos.,MSM, Jum’at (28/6) siang.

Kegiatan pembukaan program DASHAT ini dilaksanakan di Gampong Paya Itek, Kecamatan Meurah Mulia. Kegiatan ini turut dihadiri dan disaksikan oleh Tim Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Cabang Aceh Utara, TP-PKK Aceh Utara, Kepala Balai KB, Kepala Puskesmas, Muspika serta Geusyiek Gampong Ubiet Paya Itek.

“Ini program nasional yang diluncurkan olek BKKBN Pusat dalam Upaya percepatan penurunan stunting. Dalam program ini melibatkan Tim PERSAGI, TP-PKK, Petugas Balai KB kecamatan serta DPMPP-KB Aceh Utara, ” kata Fuad Mukhtar.

Menjawab Waspada, Fuad menyebutkan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Namun persoalan stunting menurutnya bukan hanya soal tinggi badan tetapi ada faktor lain yang terganggu dari tumbuh kembang anak yaitu kecerdasan anak yang juga lebih rendah dari kelompoknya. Kondisi ini yang menyebabkan Indonesia berjuang keras untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting.

Kata Fuad lagi, kondisi stunting rawan terjadi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu yang dimulai sejak hamil, saat pemberian ASI Exsklusif, saat anak mulai mendapatkan Makanan Pendamping ASI hingga usia 2 tahun, dan agak bertahan hingga usia 5 tahun.

Masih menurut Fuad, DASHAT adalah salah satu intervensi stunting dengan memanfaatkan potensi pangan lokal yang sehat lezat bergizi serta kekinian melalui kegiatan teori dan praktek pengolahan pangan oleh para ahli gizi. Mencegah stunting dengan cara mengajarkan pola memasak yg baik agar zat-zat gizi pada makanan yang di konsumsi tetap terjaga gizinya dan menjadikan hidup sehat.

Diharapkan melalui DASHAT akan terjadi pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan bahan pangan lokal. DASHAT bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga lewat keterlibatannya dalam kelompok usaha keluarga atau masyarakat yang berkelanjutan.

Sasaran DASHAT adalah Keluarga Berisiko Stunting yaitu keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja/calon pengantin/ibu hamil/ibu menyusui/bayi, baduta dan balita.

Lebih jauh Fuad mengatakan, program ini menjadi program strategis untuk mencegah dan mengatasi stunting melalui ketahanan pangan yang mengangkat kearifan lokal. Dalam dapur DASHAT peserta difasilitasi untuk mempraktekkan langsung memasak MP-ASI yang dipandu oleh Ahli Gizi dan TP-PKK Aceh Utara,

“DASHAT ini merupakan langkah strategis yang diambil dalam menekan angka stunting di Kabupaten Aceh Utara dengan harapan mencapai target zero stunting, minimal turun menjadi 14% tahun 2024 ini,” harapnya. WASPADA.id/Maimun Asnawi, S.HI., M.Kom.I


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *