Scroll Untuk Membaca

Al-bayanAceh

Tafakur Ma’rifah ‘Ulum Al Hadits: Bintang Cemerlang Dari Naisabur Abad Ke-4 Hijriah

Oleh Dr. Tgk. H. Zulkarnain, MA (Abu Chik Diglee)

Tafakur Ma'rifah 'Ulum Al Hadits: Bintang Cemerlang Dari Naisabur Abad Ke-4 Hijriah

Kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits ( كتاب معرفة علوم الحديث) adalah kitab yang berisi tentang ilmu-ilmu hadist langka, buah karya dari al Imam al Hakim Abu Abdullah Muhammad Bin Abdullah Bin Muhammad Ibn Hamdawaih Bin Nu’aim al Dhabbi al Tahmani al Naisaburi yang masyhur dengan panggilan Abu Abdullah al Hakim al Hafidz al Naisaburi atau Ibnu al Bayyi’. Al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi lahir pada waktu Subuh tanggal 3 Rabi’ul Awwal tahun 321 Hijriah (3 Maret 933 M) di Naisabur dan wafat di Naisabur pada tanggal 3 Safar tahun 405 Hijriah (1 September 1014 M) dalam usia 84 tahun.

Naisabur ( نيشابور) adalah kota di provinsi Razavi Khorasan, ibukota dari Sahrestani Nishapur dan bekas ibukota khurasan yang terletak di wilayah Timur Laut Iran. Naisabur adalah kawasan tanah yang subur di kaki gunung Binalud. Sedangkan Naisabur, Marw, Herat dan Balkh adalah salah satu dari 4 kota termasyhur di wilayah Khurasan Raya dan merupakan kota terbesar abad pertengahan di kawasan tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tafakur Ma'rifah 'Ulum Al Hadits: Bintang Cemerlang Dari Naisabur Abad Ke-4 Hijriah

IKLAN

Al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi mulai belajar hadist dan Ulum al Hadits secara intens di saat berusia 13 tahun (tahun 334.H) kepada seorang muhadits besar zaman itu, yang bernama imam Abu Hatim Ibnu Hibban. Selanjutnya al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi belajar ke berbagai wilayah seperti Iraq, Khurasan, Transoxiana, dan Hijaz. Pengembaraan ilmiah yang dilakukannya untuk mendapatkan sanad yang ‘ali (tinggi/unggul), dilakukannya kurang lebih selama 84 tahun selama perjalanan umurnya.

Selain itu, Al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi memiliki banyak guru, di antaranya adalah Muhammad Bin Ya’kub al A’sam, Muhammad Bin Ali al Muzakkir, al Daraquthni, al Hasan Bin Ya’qub al Bukhari, Abu Ali al Naisaburi, Ali Bin Hamsad al Adli, dan lain-lainnya. Adapun yang menjadi murid-muridnya di antaranya adalah Abu al Falah Bin Ubay Bin al Fawari, Abu al A’la al Wasithi, Muhammad Bin Ahmad Bin Ya’qub, Abu Dzar al Hirawi, Abu Ya’la al Khalili, Abu Bakar al Baihaqi, Abu Bakar Ahmad Bin Ali Bin Khalaf al Syairazi dan lain-lainnya.

Al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi sebagai bintang cemerlang dunia ilmu pada abad ke-4 Hijriah di Naisabur, tentunya memiliki banyak karya keilmuan yang berharga, di antara karya karyanya adalah kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits, Fadha’il al Imam al Syafi’i, Fadha’il al Syuyukh, al ‘Ilal, Tarikh ‘Ulama al Naisabur, al Madkhal Ila al Iklil, al Mustadrak ‘Ala al Shahihain, dan lain-lainnya.

Kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits karya al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi yang penulis miliki, terdiri atas 225 halaman, diterbitkan di kota Madinah oleh penerbit Maktabah Ilmiyyah, tahun, 1397 Hijriah atau 1977 Miladiah. Kitab ini di syarah, ditashhih, dan dita’liq oleh al Ustadz Doktor Sayid Mu’dzim Husein ( الاستاذ الدكتور السيد معظم حسين). Kitab Ma’rifat ‘Ulum al Hadits ini merupakan kitab yang membahas ilmu hadist dalam 52 cabang ilmu hadist yang dibagi oleh al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi.

Kitab Ma’rifat ‘Ulum al Hadits dimulai dari Tadzkirat al Mushanif (تذكرة المصنف ) atau penjelasan tentang biografi penulis, lalu dilanjutkan dengan Pengantar Pentashih (مقدمة المصحح), dan Pengantar Kitab ( خطبة الكتاب). Pembagian Awal ( النوع الاول) membahas tentang Mengetahui Sanad Yang Tinggi atau Unggul ( معرفة عالى الاسناد). Pembagian kedua ( النوع الثانى) membahas tentang Ilmu Nazil ( العلم با لنازل ) atau hadits yang banyak sanadnya. Bagian ketiga (النوع الثالث) membahas tentang Kejujuran Ulama Ahli Hadirs ( صدق المحدث), begitu seterusnya sampai pembagian ke-52 (النوع الثانى و الخمسون) di halaman terakhir yaitu halaman 256, yang membahas tentang Keringanan Menampakkan Ilmu atas Orang yang Berilmu dengan meriwayatkan secara mendengar dan menulis ( من رخص فى العرض على العالم وراه سماعا ….).

Pada halaman 5 kitab Ma’rifat ‘Ulum al Hadits, al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi menuliskan dengan jelas, tentang arti penting sanad ‘Ali atau sanad unggul yang pendek urutan mata rantai sanadnya, sehingga beliau mengatakan bahwa mencari sanad sanad yang ‘Ali atau unggul adalah sunnah shahihah yang harus diupayakan قال ابو عبد الله النوع الاول من هذه العلوم معرفة عالى الاسناد و فى طلب الاسناد العالى سنة صحيحة (Lihat al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi, Ma’rifah ‘Ulum al Hadits, Madinah, al Maktabah al ‘Ilmiyyah, 1977, Halaman, 5).

Keunikan kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits karya al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi di antaranya terletak pada kajian terhadap 12 bagian yang menyangkut sanad hadist. Dua belas bagian tersebut adalah al Isnad (الاسناد), al ‘Ilmu Bi al Nazil ( العلم با النازل), al Masanid Min al Asanid ( المسانيد من الاسانيد), al Mauqufaat Min al Riwaayaat ( الموقوفات من الروايات), al Asanid Alaty La Yadzkuru Sanaduha Min Rasulillah Saw ( الاسانيد التى لا يذكر سندها من رسول الله ص), al Shahabah ‘Ala Maratibihim ( الصحابة على مراتبهم), al Mursal al Mukhtalif Fi al Ihtijaji Biha ( المرسل المختلف فى الاحتجاج بها), al Munqathi’ Min al Hadits ( المنقطع من الحديث), al Musalsal Min al Asanid ( المسلسل من الاسانيد), Ma’rifat al Ahadits al Mu’an’anah ( معرفة الاحاديث المعنعنة), al Mu’dhal Min al Riwayaat ( المعضل من الروايات), al Mudarij Fi Hadits Rasulillah Saw Min Kalam al Shahabah, al Tabi’in, dan Atba’ Tabi’in ( المدرج فى حديث رسول الله ص من كلام الصحابة ،التابعين و اتباع التابعين).

Kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits karya al Imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi merupakan kitab ilmu hadist tertua kedua setelah kitab imam al Ramahurmudzy. Banyak hal baru yang sebenarnya sangat menarik untuk dicermati dari kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits, yang oleh ulama hadits lain, termasuk oleh imam Ibnu Shalah sendiri tidak disebutkan.

Contoh dari hal itu misalnya pembahasan tentang anak-anak para sahabat Nabi Saw, Fikih Hadits, al Muhkam, Madzhab Para Ahli Hadits, Mudzakarah Wa Tamyiz al Hadits, Maghazi atau Peperangan Nabi Saw, Imam yang tsiqah dan masyhur dari kalangan tabi’in dan sesudahnya, Kelompok perawi yang hadistnya tidak bisa dijadikan hujah dan sebagainya.

Dengan demikian, kitab Ma’rifah ‘Ulum al Hadits karya al imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi sangat layak untuk dijadikan referensi primer dalam mempelajari ilmu ilmu hadist.

Semoga Allah Swt menganugrahkan pahala yang berlimpah untuk al imam Abu Abdullah al Hakim al Naisaburi dan juga untuk semua ulama yang telah memberikan ilmunya dalam rangka mencerahkan dan menerangi jalan kehidupan umat Islam. Aamiin. Wallahu’alam. WASPADA.id

Penulis adalah Dosen Hadits Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE