Scroll Untuk Membaca

Sumut

Pj Bupati Deliserdang: Cegah Stunting Butuh Kerja Sama

Pj Bupati Deliserdang: Cegah Stunting Butuh Kerja Sama
Pj.Bupati Deliserdang Ir.Wiriya Alrahman, MM, didampingi Pj.Ketua TP PKK Deliserdang Ismiralda Siregar menggendong balita yang telah selesai di timbang berat badannya untuk mencegah resiko stunting pada pencanangan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Seituan, Senin (10/6). (Waspada/Khairul K Siregar)

PERCUT SEITUAN (Waspada) : Stunting menjadi permasalahan serius yang harus ditangani dan untuk mencegah stunting dibutuhkan kerja sama semua pihak.

Hal itu dikatakan Pj.Bupati Deliserdang Ir.Wiriya Alrahman, MM, pada pencanangan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang di Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Seituan, Senin (10/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pj Bupati Deliserdang: Cegah Stunting Butuh Kerja Sama

IKLAN

Menurutnya, stunting masih menjadi masalah khususnya gizi bagi balita di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama dan penyakit infeksi menular yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan anak.

Kejadian stunting pada balita sangat erat kaitannya dengan status Kesehatan ibu pada saat hamil dan pasca melahirkan. Untuk itu upaya pencegahan penanggulangan penurunan stunting harus menjadi perhatian serius bagi semua untuk bekerjasama dan bersinergi memastikan setiap anak di Kabupaten Deliserdang mendapatkan gizi yang cukup dan terhindar dari stunting.

Dijelaskan, kegiatan intervensi stunting serentak ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan di posyandu yang dikenal dengan kegiatan bulan timbang. Kegiatan ini didasari atas arahan Wakil Presiden RI selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting bahwa pengukuran dan intervensi serentak menjadi gerakan bersama berkelanjutan yang tujuannya untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas deteksi dini masalah gizi dan kesehatan serta intervensi yang tepat sasaran dan efektif pada kelompok yang berisiko stunting.

Pada tanggal 19 Maret 2024, lanjut Pj.Bupati, Wakil Presiden juga menyampaikan arahan tentang data perhitungan SKI untuk penurunan stunting yang perlu dikaji lagi terutama yang dihasilkan oleh pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat secara elektronik agar menentukan perhitungan hasil survey yang lebih akurat.

Arahan ini juga menjadi perhatian bersama di Kabupaten Deliserdang yang saat ini menganalisis hasil intervensi serentak nantinya dengan hasil SKI tahun 2023 dimana angka prevalensi Kabupaten Deliserdang berada pada angka 33,8 persen.

“Ini terjadi lonjakan angka yang cukup signifikan dari yang semula 13,9 persen. Tetapi dari hasil survei yang dilakukan oleh SKI angka stunting di Kabupaten Deliserdang terjadi lonjakan yang sangat signifikan yaitu kenaikan 19,9 persen. Ini angka yang masih diperdebatkan,” jelas Pj. Bupati.

Untuk memastikan itu, Pemkab Deliserdang telah mengutus pejabat terkait ke Jakarta untuk meminta data hasil surveI yang dilakukan SKI, tetapi sampai saat ini data tersebut belum didapatkan. Namun angka itu tidak harus di perdebatkan tetapi yang harus dilakukan adalah pendataan secara serentak 100 persen balita yang ada di Kabupaten Deliserdang umur 0 – 49 bulan.

Pendataan ini sudah dilakukan sejak 1 Juni 2024. Harapannya pendataan ini dilakukan dengan benar dan Pemkab Deliserdang sudah membuat aplikasi khusus yang bisa diakses secara online pada saat pendataan dan aplikasi ini sudah memuat data-data yang diperlukan untuk apa-apa yang harus dilakukan intervensi nantinya antara lain profil balita, foto balita dan keluarganya, foto kondisi rumah, lingkungan dan juga data-data hasil penimbangan dan pengukuran balita yang dilakukan per 2 minggu dan yang tidak kalah pentingnya adalah pemberian makanan tambahan bagi balita yang nutrisinya sudah ditentukan.

Kegiatan intervensi serentak ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen penuh dari Pemkab Deliserdang dalam penanganan permasalahan stunting. Setelah adanya kegiatan ini di seluruh Posyandu di Kabupaten Deliserdang akan melaporkan hasilnya pada bulan Juli 2024.

“Harapan kita bersama bahwa pada saat pelaporan di akhir Juli 2024 angka stunting di Kabupaten Deliserdang 0. Hal ini bisa kita capai apabila balita stunting kita tangani secara serius maka dalam tempo 2 bulan ke depan kita akan lepas dari stunting,” kata Pj. Bupati.

Di tempat yang sama, Pj.Gubsu diwakili Staf ahli bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Manna Wasalwa Lubis berharap adanya kerja sama antara OPD terkait dan pihak lainnya untuk mencegah Stunting.

“Kabupaten/Kota harus segera menindaklanjuti intervensi serentak ini sampai ke tingkat kecamatan, desa dan kelurahan,” harapnya.

Kegiatan yang dirangkai pemberian bingkisan kepada balita, ibu hamil dan calon pengantin, pemberian akte kelahiran dan pemberian bingkisan kepada PAUD tersebut dihadiri Pj.Ketua TP PKK Deliserdang Ismiralda Siregar, Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, S.Sos,M.AP, Ketua DWP Hj.Boya Yanti Timur Tumanggor, anggota DPRD Deliserdang Misnan Aljawi, pimpinan OPD dan camat.

Usai kegiatan, Pj.Bupati Deliserdang melakukan wawancara secara virtual dengan beberapa camat antara lain Camat Tanjungmorawa, Sunggal, Galang untuk mendapatkan penjelasan tentang penanganan stunting di Kecamatan diakhiri meninjau pemberian PMT kepada balita dan ibu hamil, meninjau layanan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) dan peninjauan konseling keluarga. (a14/a01)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE