Scroll Untuk Membaca

Ekonomi

PLN dan Bank Sampah Induk, Sulap Sampah Menjadi Barang Bernilai Ekomoni

Anggota bank sampah induk sedang merapikan hasil olahan bahan baku plastik bekas pada rak di rumah produksi bank sampah induk, Kamis (6/6).
Anggota bank sampah induk sedang merapikan hasil olahan bahan baku plastik bekas pada rak di rumah produksi bank sampah induk, Kamis (6/6).
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Kreativitas bank sampah induk di Sumatera Utara dalam mengolah sampah anorganik tidak perlu diragukan lagi. Hal ini terbukti, bank sampah induk mampu mengubah sampah anorganik menjadi barang yang memiliki nilai ekomoni yang tinggi.

Dalam aksi bersih Sungai yang dilakukan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara melalui program Green Employee Involvement bersama pemerintah daerah, komunitas peduli lingkungan dan para influencer Kota Medan dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 4.260 kg sampah yang terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PLN dan Bank Sampah Induk, Sulap Sampah Menjadi Barang Bernilai Ekomoni

IKLAN

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto mengatakan, sebagai kota ketiga di Indonesia, Kota Medan menjadi salah satu penghasil sampah lebih kurang 2.000 ton setiap hari. Guna mengatasi persoalan tersebut dibutuhkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia, PLN menggelar aksi bersih sampah di Desa Bandar Klippah, Kabupaten Deli Serdang ini. Harapannya, setelah aksi bersih-bersih sungai ini, masyarakat tidak membuang sampah lagi di sungai,” kata Saleh.

Saleh menambahkan, dalam aksi ini PLN berkolaborasi dengan bank sampah induk untuk mengelola limbah sampah. Produk hasil daur ulang dari limbah sampah anorganik tersebut juga dapat dibeli dan dipergunakan masyarakat.

“Sampah yang telah melalui proses pemilahan dari aksi bersih sungai, kemudian akan didaur ulang menjadi barang yang dapat digunakan Kembali. Untuk itu, PLN berkolaborasi dengan bank sampah induk untuk mendaur ulang limbah sampah tersebut,” kata Saleh.

Ketua Bank Sampah Induk, Armawati Chaniago menjelaskan, pihaknya mampu mengolah sampah anorganik menjadi barang bernilai tinggi dengan peralatan yang canggih.

“Sampah-sampah anorganik yang telah dipilah, akan kami daur ulang menggunakan peralatan canggih yang kami miliki. Hasil pengolahan tersebut akan menjadi bahan baku furniture, kotak parcel, batu bata, tas aneka produk lainnya,” jelas Armawati.

Armawati mengatakan, selain untuk mengurangi potensi timbunan sampah anorganik di Kota Medan, produk yang dihasilkan dari sampah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Harapannya, bank sampah ini mampu membentuk kelompok usaha sehingga pemasaran barang kerajinan yang dihasilkan bisa semakin mudah,” tutup Armawati. (m31)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE