MEDAN (Waspada): Ketua Pembina Kesatuan Perempuan Nasional Indonesia (KPNI) Afrida Ginting, SH mengatakan sudah saatnya perempuan memimpin kota Medan. Untuk mencapai tujuan itu perempuan harus terjun dalam politik.
Afrida Ginting mengatakan itu pada dialog publik Kesatuan Perempuan Nasional Indonesia Kota Medan, bertempat di Aula Yayasan UISU Jl. SM Raja, Medan, Kamis (30/5).
Acara digagas mahasiswa UISU bekerjasama dengan DPC KPNI Kota Medan, bertema “Pilwalkot Kota Medan, Kepemimpinan Strategis Menyambut Indonesia Emas 2045.”
Narasumber selain Afrida Ginting, yakni mantan Wali Kota Medan Akhyar Nasution, ST dan Dekan Fisip UISU Ridwan Nasution, S.Sos, MIKom.
Mengawali pembicaraan, Afrida Ginting menyinggung soal dikotomi perempuan pada setiap hasil pemilihan kepala daerah Kota Medan. Ia mengatakan, sejak wali kota pertama hingga saat ini, semuanya dijabat laki-laki.
Padahal menurutnya, jumlah perempuan di kota Medan sangat signifikan, bahkan melebihi jumlah laki-laki. Tetapi ketika pemilihan kepala daerah, perempuan selalu kalah suara. Hal itu menurutnya, dikarenakan perempuan yang masih enggan berpolitik dan lemahya SDM perempuan dalam berpolitik.
Dikatakannya, jumlah perempuan di kota Medan 1,2 juta lebih (sensus penduduk 2023), sehingga peluang perempuan menang pilkada sangatlah besar.
“Dengan potensi besar itu, seharusnya perempuan bisa tampil ke depan, bahkan memimpin kota Medan,” kata Bendahara DPC PKB Medan tersebut.
Karenanya, keberpihakan perempuan kepada perempuan dalam berpolitik itu harus. Apalagi menurutnya, hasil dari pilkada akan menentukan nasib perempuan.
“Pengalaman dari hasil pilkada kota Medan, kebijakan dibuat wali kota terpilih belum berpihak kepada perempuan. Agar kebijakan berpihak kepada perempuan, maka perempuan harus masuk ke dalam sistem (berpolitik),” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Afrida menuturkan sudah saatnya KPNI memperluas jaringan dan kekuatan sampai tingkat kelurahan dan desa, memperluas konsolidasi organisasi dan mengaktifkan seluruh jaringan perempuan di berbagai multi sektor kehidupan.
Sebagai bakal calon wali kota Medan, yang juga pelaku usaha, Ia berharap KPNI segera memperkuat kembali porsi dan posisi kepemimpinan perempuan dalam menghadapi bonus demografi Indonesia.
Tolak money politics
Sementara, mantan wali kota Medan Akhyar Nasution menyampaikan pentingnya prilaku, moral dan etika dalam berpolitik, dan mengingatkan para mahasiswa dan aktifis perempuan untuk menolak money politics.
“Dahulukan prilaku, moral dan etika dalam berpolitik. Jika tiga hal ini dilanggar dapat merusak tatanan kehidupan bernegara,” kata dia.
Sedangkan Dekan Fisip UISU Ridwan Nasution menyampaikan secara umum pengertian politik dan maknanya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk selalu belajar, tidak terjebak dalam politik praktis.
Sebelumnya saat pembukaan acara, Ketua Presidium KPNI Wina Arafah berharap dialog publik hari ini memperkuat peran perempuan dalam berpolitik, terutama soal kepemimpinan.
“Kami akan terus bergerak membangun kesadaran sosial, kesadaran ekonomi dan kesadaran politik sebagai salah satu jalan untuk menumbuhkan produktivitas perempuan. Dengan adanya pembangunan kesadaran ini maka kesenjangan sosial dan ekonomi bisa diatasi dan dikendalikan dengan baik oleh pemerintah,” sebutnya.
Ketua DPC KPNI Kota Medan Sherly Amanda pada sambutanya, mengapresiasi dialog publik tersebut dan akan melakukan hal serupa di kecamatan-kecamatan, kelurahan-kelurahan di Medan sebagai upaya mengejawantahkan nilai dan semangat KPNI di masyarakat, serta sebagai langkah lanjutan mendeteksi dan mengidentifikasi ulang beragam problem perempuan dan masyarakat kota Medan.
“Kami juga akan memperkuat jaringan dan barisan di akar rumput mengingat pembina kami Afrida Ginting akan maju sebagai calon walikota Medan pada Pilwalkota Kota Medan 2024,” sebutnya.(m10)
Waspada/gito ap
Dialog publik KPNI Kota Medan di Aula Yayasan UISU Jl. SM Raja, Medan, Kamis (30/5).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.