MEDAN (Waspada): Bursa bakal calon (Balon) Walikota Medan, mulai dibicarakan. Salah satu sosok yang dianggap tepat untuk memimpin kota ini adalah Rahudman Harahap.
Alasannya ? karena figur ini berkarakter tegas dan keras, namun manusiawi. Dengan begitu, dia dinilai mampu membenahi kondisi fisik Kota Medan yang nyaris amburadul, serta keamanan yang rawan begal saat ini.
Akademisi dan juga politisi senior Dr. KRT. H. Hardi Mulyono Surbakti, menyampaikan padangannya kepada wartawan, Kamis (30/5).
Dia mengomentari tentang figur Balon Walikota, yang saat ini sudah muncul dan menjadi pembahasan di masyarakat. Seperti nama mantan Walikota Medan Akhyar Nasution, Wakil Walikota Medan Aulia Rahman, Wakil Ketua DPRD Medan Ikhwan Ritonga, dan beberapa nama lainnya.
Menurut Hardi Mulyono, karakter yang dimiliki Rahudman Harahap sangat tepat untuk kembali memimpin Kota Medan lima tahun ke depan.
Menurut mantan Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan ini, untuk membenahi kondisi fisik Kota Medan yang nyaris amburadul saat ini, dibutuhkan sosok pemimpin yang tegas dan berani. Apalagi melihat kondisi keamanan yang relatif rawan begal saat ini.
‘’Karenanya, berharap, Rahudman Harahap maju sebagai Calon Walikota Medan pada Pilkada Medan 2024. Karena karakternya sangat tepat untuk membenahi Kota Medan,” ujarnya.
Secara jujur, Hardi Mulyono mengakui, bahwa secara pribadi dia pernah bermasalah dengan Rahudman Harahap, bahkan penyelesaiannya hingga ke jalur hukum. Namun, untuk kepentingan Kota Medan yang lebih baik ke depannya, Hardi mengaku harus mampu objektif dan jujur menilai sosok Rahudman Harahap.
Buktikan Kinerja Benahi Kota Medan
Menurut Hardi, selama memimpin Kota Medan sepanjang kurun waktu 2010-2014, baik sebagai Pejabat maupun Walikota Definitif, Rahudman Harahap, telah membuktikan kinerjanya di dalam membenahi Kota Medan. Khususnya meningkatkan rasa nyaman warganya, dengan menata para Pedagang Kaki Lima (PKL), maupun tingkat keamanan Kota Medan yang tinggi.
Di sisi aparatur, kata Hardi, Rahudman bisa meningkatkan disiplin aparat pemerintahan Kota Medan di dalam memberikan pelayanan kepada warga, serta pengawasan pembangunan di dalam segala aspeknya yang berjalan sebagaimana mestinya.
‘’Kesemuanya itu bisa dicapai Rahudman, karena karakternya yang tegas dan keras, namun manusiawi. Itu sangat tepat untuk membenahi Kota Medan saat ini yang nyaris amburadul, maupun tingkat keamanan yang rendah,” kata mantan anggota DPRD Medan dua priode tersebut.
Menurut catatan Hardi, cuma ada dua walikota Medan yang punya karakter yang khas, dan sesuai dengan kultur Kota Medan. Yakni Kolonel Bachtiar Djafar (1990-2000) dan Rahudman Harahap.
Beberapa hasil karya Bachtiar Djafar, diantaranya puluhan lurah dan camat memiliki kantor sendiri, pembuatan jalan lingkar luar (ringroad) dan pembuatan Jalan Amir Hamzah, serta beberapa lainnya. Sedangkan hasil karya Rahudman Harahap, diantaranya penataan pasar kuiiner Pagaruyung, penataan PKL, Kartu Sehat (pertama di Indonesia) dan beberapa lainnya.
Kata Hardi, bandingkan dengan kondisi fisik Kota Medan saat ini, nyaris amburadul. Menurutnya, hal itu dikarenakan lemahnya aspek perencanaan dan pengawasan pelaksanaan pembangunan.
Apalagi ada kesan, Pemko Medan kurang mau mendengarkan protes masyarakat atas beragam dampak negatif dari pelaksanaan proyek. Bahkan, protes anggota legislatif pun terkesan kurang ditanggapi.
Hardi Mulyono memperkirakan, Pilkada Medan 2024 akan berlangsung sengit jika Rahudman Harahap dengan karakternya yang sedemikian itu kelak diusung oleh PDI-P. Karena, menurutnya, karakter Rahudman Harahap dengan karakter PDI-P bisa saling melengkapi, dan bisa menjadi lawan tangguh bagi calon Walikota Medan yang diusung partai lainnya. (m07)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.