MEDAN (Waspada): Mahasiswa Prodi Ilmu Keolahragaan (IKOR) Universitas Negeri Medan (Unimed) melakukan pendampingan kepada atlet angkat besi Perak-Perlis Malaysia dan Sumatera Utara. Pendampingan mulai 18 April hingga 20 Mei 2024.
Pelatih angkat besi Sumatera Utara, MG Supeni S.E., M.M, mengatakan, pendampingan yang dilakukan mahasiswa sudah berjalan sejak Februari 2024 di Jalan Kenanga Sari, Tj. Sari, Kec. Medan Selayang. Pendampingan dilakukan setiap Senin sampai Jumat, tetapi bisa juga Sabtu dan Minggu, mahasiswa juga melakukan pendampingan ketika atlet sedang recovery.
Mahasiswa yang melakukan pendampingan adalah mahasiswa semester 6 dengan jumlah 13 orang yang diutus prodi IKOR Unimef untuk melakukan pendampingan atlet angkat besi Perak-Perlis Malaysia dan Sumatera Utara.
Kegiatan ini diawali 2023 kesepakatan antara Supeni dengan Prof. Dr. Imran Akhmad, M.Pd untuk melakukan kerjasama Sport Science dengan alasan KONI Sumut menyarankan kepadanya untuk datang ke Unimed.
“Kami terkendala beberapa prosedur pada tahun 2023 sehingga tidak bisa terjadi dan baru bisa terjadi sekarang di tahun 2024, “ ujar Supeni.
Peran mahasiswa dalam pendampingan para atlet sebagai tenaga terapis untuk atlet seperti massage kebugaran, massage penanganan cedera, dan bantuan PNF ketika sedang peregangan.
“Dengan kehadiran mahasiswa ini atlet- atlet saya lebih merasa nyaman karena ketika atlet saya mengalami masalah, mahasiswa selalu datang untuk mendampingi mereka. Jadi menurut saya sangat membantu oleh karena saya selama ini sangat butuh pendampingan terapis in, ” ujar Supeni.
Dia menjelaskan atlet angkat besi tersebut juga didampingi langsung Ketua Perkumpulan Terapis Olahraga Indonesia (PTOI) Pusat, Chairul Umam,S.Pd.,M.Pd.
Beliau mengatakan mahasiswa IKOR Unimed tentunya sangat membantu dalam proses latihan dan pemulihan kepada atlet sehingga meminimalisir resiko cidera.
Selain itu mahasiswa juga banyak mendapatkan pengalaman penanganan pemulihan atlet sehingga menjadi bahan kajian dikampus dan peningkatan pengetahuan serta keterampilan dalam Sport Recovery.
Adapun alat bantu untuk sport recovery yang sudah diciptakan oleh mahasiswa untuk kepentingan performa atlet adalah Ice Bath.
Ice Bath, atau mandi es, adalah terapi di mana seseorang berendam dalam air dingin yang biasanya berisi es, dengan suhu air sekitar 10-15 derajat Celsius (50-59 derajat Fahrenheit), selama beberapa menit.
Terapi ini sering digunakan oleh atlet dan orang-orang yang melakukan aktivitas fisik intens untuk mempercepat pemulihan otot.
Manfaat ice bath adalah meningkatkan pemulihan pasca latihan, mengurangi peradangan dan nyeri otot, meningkatkan perbaikan dan perbaikan otot, serta memengaruhi kelelahan dan performa atletik yang dihasilkan.
Pada saat itu, atlet melakukan latihan hidro yang dilakukan pada hari Sabtu, lalu pelatih sedang uji coba latihan pressure selama satu bulan, dengan tujuan ingin melihat tingkat kelelahan atlet. latihan hidro, atau latihan di air, adalah bentuk latihan fisik yang dilakukan di dalam air, biasanya di kolam renang.
Diskusi terus dilakukan sehingga menemukan bahwa latihan hidro ini sangat dibutuhkan, tetapi akan lebih mudah ditangani apabila menggunakan Ice Bath.
Lalu dicarilah literasi bagaimana cara membuat Ice Bath dengan harga murah, akhirnya terbentuklah Ice Bath hasil rancangan mahasiswa tersebut.
“Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan mahasiswa dapat mendampingi atlet sampai dengan puncaknya dengan hasil yang maksimal dan rasa nyaman yang didapatkan oleh atlet-atlet kami“, ujar Supeni.
Ia berharap mahasiswa dapat melanjutkan experience untuk mendampingi atlet angkat besi untuk selanjutnya. Beliau juga mengharapkan ke depannya pihak Unimed dapat membantu perkembangan atlet dalam semua lini, terutama dibantu dari aspek gizi.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang melakukan pendampingan kepada atlet mereka dan juga kepada Prodi IKOR yang memberikan mahasiswa mereka untuk membantu persiapan atlet untuk kompetisi yang akan datang.
Dr. Nurhayati Simatupang, M. Kes, selaku koordinator dalam tim terapis mahasiswa IKOR juga mengatakan bahwa Tim Mahasiswa IKOR sangat membantu pelatih kepala angkat besi Sumatera Utara, MG Supeni S.E., M.M dalam proses latihan atlet beliau dan juga menguntungkan mahasiswa untuk menambah pengalaman mereka.
Sementara itu, Ketua Prodi IKOR Unimed, Zulaini,SKM.,M.Kes.,AIFO, juga sangat menyambut baik kerjasama ini dan berharap kegiatan pendampingan ini dapat berlanjut sehingga dapat meningkat kompetensi mahasiswa khususnya pada konsentrasi Sport Therapy.(m19)
Waspada/ist
Maahasiswa Prodi IKOR Unimed foto bersama para atlet angkat besi.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.