Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Hubungan Gayo Lues – Agara Kembali Normal

Lokasi banjir yang telah berhasil dibersihkan pihak PPK 8 Jalan Nasional ruas Blangkejeren- Batas Agara. Waspada/Ist
Lokasi banjir yang telah berhasil dibersihkan pihak PPK 8 Jalan Nasional ruas Blangkejeren- Batas Agara. Waspada/Ist

KUTACANE (Waspada): Setelah sempat satu hari terputus total akibat musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Selasa dinihari, hubungan Blangkejeren Gayo Lues-Kutacane Aceh Tenggara kembali normal.

Sebelumnya, hubungan dua kabupaten bertetangga itu sempat terputus total akibat banjir yang disertai tanah longsor pada Selasa (14/5) sekira pukul 01.00 WIB dinihari yang menutupi badan jalan nasional ruas Blangkejeren-Batas Aceh Tenggara, di kawasan Desa Ramung Musara, Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hubungan Gayo Lues – Agara Kembali Normal

IKLAN

Wakil Ketua DPRK Gayo Lues, H. Ibnu Hasyim kepada Waspada.id via telepon selular, Rabu (15/5) mengatakan, ruas jalan nasional lintas tengah Aceh yang sempat terputus, kembali normal pada Selasa (14/5) sekira pukul 00:00 WIB, setelah pihak PPK 8 menurunkan alat berat dan menyingkirkan tumpukan tanah, batu dan pasir serta kayu dari badan jalan nasional.

Hubungan Gayo Lues – Agara Kembali Normal
Wakil Ketua DPRK Gayo Lues H. Ibmu Hasyim. Waspada/Ist

Kendati telah bisa dilewati kenderaan bermotor berbagai ukuran, namun Ibnu yang juga mantan Bupati Gayo Lues dua periode tersebut berharap agar pihak PPK 8 Jalan Nasional ruas batas Gayo Lues-Blangkejeren- batas Aceh Tenggara membersihkan lagi sisa tumpukan material tanah, pasir dan bata serta kayu dari badan jalan dan pinggir jalan.

Selain untuk melancarkan ruas jalan nasional lintas tengah Aceh, pembersihan material tanah, pasir dan batu serta kayu juga untuk menghindari terjadinya banjir susulan yang menyebabkan material batu, pasir dan tanah turun dari kawasan pegunungan, hingga badan jalan kembali tertimbun, bila wilayah Ramung Musara dan sekitarnya diguyur hujan deras.

Baca juga:

“Gerak cepat pihak terkait, membersihkan sisa material tanah, pasir, kerikil dan batu maupun kayu perlu dilakukan, bahkan jika perlu menempatkan alat berat di sekitar lokasi banjir dan tanah longsor yang tersebar pada beberapa titik,” ujar Ibnu Hasyim, politisi Partai Demokrat tersebut.

Ruas jalan Blangkejeren-Kutacane, merupakan lintasan penting karena sebagai jalan utama untuk akses masyarakat memasok kebutuhan pokok dan pemasaran hasil bumi dari Medan menuju Gayo Lues dan sebaliknya. Karena, bila jalur tersebut terganggu jelas akan berdampak pada ekonomi masyarakat di negeri Seribu Bukit, Gayo Lues. (b16).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE