MEDAN (Waspada): Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengusung sendiri kader terbaiknya untuk bertarung pada Pemilihan Gubsu (Pilgubsu) pada 27 November 2024 mendatang.
“Di Pilgubsu nanti, PDI-P akan mengusung paket kader sendiri, baik cagubsu maupun cawagubsu dengan komposisi pasangan nasionalis, dan mencerminkan keragaman Indonesia,” kata kader PDI-P Sutrisno Pangaribuan (foto) dalam keterangan tertulisnya kepada Waspada di Medan, Minggu (24/3).
Mantan anggota DPRD Sumut 2014-2019 itu merespon Pilpres 2024, di mana PDI-P meraih 21 kursi di DPRD Sumut, sehingga tidak perlu berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkda nanti.
Terlepas dari dugaan kecurangan yang sedang diproses melalui sengketa proses dan hasil Pilpres di MK, dan rencana menggulirkan hak angket di DPR, perolehan suara Ganjar-Mahfud “dipaksa kongruen” dengan perolehan suara PDI-P dalam Pileg.
Berdasarkan realitas politik tersebut, Pilgubsu PDIP akan mengusung paket kader terbaiknya sendiri pada Pilgubsu nanti.
Adapun rencana paket Cagubsu dan Cawagubsu sebagai berikut: Rapidin Simbolon (Bupati Samosir 2015-2020), Ketua DPD PDI-P Sumut, Caleg DPR RI terpilih 2024, berpasangan dengan Darma Wijaya (Bupati Serdang Bedagai (2020-2024), Ketua DPC PDI-P Serdang Bedagai.
Kedua, Eriko Sotarduga Sitorus (Anggota DPR RI), Ketua DPP PDIP berpasangan dengan Zahir (Bupati Batubara 2018-2023), Ketua DPC PDI-P Batubara.
Selanjutnya, Hendrar Prihadi/Hendi (Walikota Semarang (2013-2022), Kepala LKPP RI berpasangan dengan Paul Badja Siahaan, Kader PDI-P, Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sumatera Utara.
Lalu, Sukur Nababan (Anggota DPR RI), Ketua DPP PDI-P dengan Soetarto (Ketua DPRDSU), Sekretaris DPD PDI-P Sumut dan Basuki Tjahaja Purnama/Ahok (Gubernur DKI Jakarta 2012-2017), Kader PDI-P berpasangan dengan Darma Wijaya (Bupati Sergai), Ketua DPC PDI-P Sergai.
Dijelaskan Sutrisno, satu-satunya kerjasama politik antar parpol, yang paling strategis dan paling solid, sekaligus paling dahsyat adalah kerjasama politik PDI-P dan PKS.
Hempang Koalisi PDI-P
Kelompok orde baru adalah pihak yang selalu berusaha menghempang koalisi PDI-P dan PKS sebagai partai yang memiliki basis konstituen yang kuat, jaringan struktur partai yang solid, dan kader yang digerakkan oleh idiologi partai.
“Kerjasama politik kedua partai pasti akan menjadi energi baru buat dinamika politik nasional. Maka akan kita rintis kerjasama politik Sumut antara PDI-P dan PKS. Rapidin Simbolon (Bupati Samosir 2015-2020, Ketua DPD PDI-P Sumut ) Caleg terpilih DPR RI 2024, berpasangan dengan Salman Alfarisi (Wakil Ketua DPRD Sumut, MPW PKS Sumut), Caleg DPRD Sumut terpilih 2024. Pasangan ini diberi akronim (RaSa),” ujarnya.
Kerjasama politik PDI-P dan PKS akan mendorong terciptanya tatanan politik baru, akan terjadi pertarungan politik parpol yang idiologis versus parpol pragmatis, oportunis.RaSa akan memberi “rasa” yang berbeda pada Pilgubsu 2024.
Pasangan RaSa akan menegaskan potret Sumut sebagai miniatur politik Indonesia yang selalu dibangun atas kerjasama politik kutub nasionalis dan kutub Islam. “PDI-P sebagai satu-satunya partai nasioanalis bekerjasama dengan PKS sebagai partai berbasis Islam yang kuat dan solid,” pungkasnya (cpb)
.