IDI (Waspada): Sejumlah titik jalan lintas provinsi yang menghubungkan antara Kabupaten Aceh Timur dengan Gayo Lues, kerap terjadi longsor hingga memutuskan arus lalu lintas. Akibatnya, berbagai jenis kendaraan harus mengular.
Titik longsor terparah terjadi di Desa Leles, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (28/11). Berbagai jenis kendaraan tidak bisa menembusinya setelah tanah longsor menutupi badan jalan dengan ketinggian diatas dua meter dan radius 50 meter.
Camat Serbajadi, Taufik Hidayat, kepada Waspada, Rabu (29/11) membenarkan adanya titik badan jalan yang tertimbun tanah longsor dari perbukitan, sehingga tidak dapat dilewati kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
“Setelah berkoordinasi, lalu PT Wanita Mandiri Perkasa, menurunkan alat berat berupa scopel untuk mengikis tanah yang menutupi badan jalan ke jurang, sehingga arus transportasi kembali normal,” kata Taufik Hidayat.
Dalam pembersihan tersebut, lanjutnya, TNI/Polri dari Pos Ramil Lokop dan Pos Pol Lokop bersama masyarakat ikut membantu membersihkan badan jalan. “Bahkan sebagian petugas keamanan ikut menuntun masyarakat dan kendaraan agar tidak terpeleset di atas badan jalan yang licin,” sebut Taufik Hidayat.
Saddam, tokoh pemuda Lokop mengatakan, hujan deras dalam sepekan terakhir dapat berpotensi terjadi longsor di sejumlah titik jalan lintas Peureulak – Lokop hingga tembus ke Blangkejeren.
“Oleh karenanya, kita harap penanggung jawab jalan lintas provinsi ini dapat menyiapkan alat berat untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi longsor yang dapat memutuskan arus transportasi dari dua arah,” ujar Saddam. (b11).
