JAKARTA (Waspada): Ketua DPR RI Puan Maharan berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun kepemimpinan terakhir Pemerintahan Presiden Joko Widodo akan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Karena itu APBN 2024 diharapkan dapat menjaga kemampuan fiskal dalam menjalankan agenda pembangunan nasional, pelayanan umum pemerintahan, dan program strategis nasional.
Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani usai memimpin pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN tahun anggaran 2024 menjadi undang-undang.
“Penggunaan konsep anggaran berbasis kesejahteraan (well-being budget) pada APBN Tahun Anggaran 2024 harus dapat menjadi acuan bagi setiap Kementerian dan Lembaga dalam mengusulkan anggarannya pada tahun anggaran yang akan datang,” terang Puan, Kamis, (21/9/2023), di Jakarta.
Puan juga mengingatkan agar seluruh program di kementerian atau lembaga diarahkan pada program-program yang berkualitas. Dengan begitu, alokasi anggarannya dapat dirasakan oleh kelompok penerima manfaat.
“Anggaran berbasis kesejahteraan tersebut juga harus dapat mencerminkan kinerja APBN dengan capaian peningkatan kesejahteraan rakyat yang secara langsung dirasakan manfaatnya,” ungkap Puan.
Di sisi lain, Ia menekankan pentingnya penguatan sinergi antara DPR dan Pemerintah terhadap realisasi arah kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil untuk menjaga stabilitas ekonomi yang dilakukan secara efektif.
Ditambahkannya, APBN 2024 diharapkan dapat diprioritaskan untuk program-program prioritas Pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini mengingat, tahun 2024 merupakan tahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi dalam 2 (dua) periode masa jabatannya.
“Kami berharap dan mendorong, bahwa setelah APBN ini diketok untuk tahun 2024 memang pelaksanaannya adalah APBN yang berkeadilan untuk rakyat, memprioritaskan program-program prioritas dari Pemerintahan Pak Jokowi sampai nanti masa berakhir bulan Oktober 2024,” jelasnya
Dengan demikian bisa menyelesaikan permasalahan yang sampai hari ini masih belum selesai sesuai dengan target.
Targetnya, karena kami berharap APBN ini memang APBN untuk rakyat dan setelah 2 periode nanti ujungnya APBN terakhir ini akan berguna untuk rakyat,” pungkas politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu. (J05