Scroll Untuk Membaca

Aceh

Rumput Liar Tutupi Sejumlah Bahu Jalan Di Agara

Rumput liar mulai tutupi bahu jalan terlihat dalam gambar. Waspada/Seh Muhammad Amin
Rumput liar mulai tutupi bahu jalan terlihat dalam gambar. Waspada/Seh Muhammad Amin
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada): Hampir semua jalan kabupaten di Aceh Tenggara (Agara) saat ini mulai menyempit akibat ditumbuhi rumput liar. Kondisi tersebut, menjadi perhatian bagi masyarakat yakni Kecamatan Lawe Alas, Darul Hasanah, Lawe Sumur, Babul Ramah, Deleng Pekhison dan sejumlah kecamatan lainnya.

Sebagaimana dikeluhkan Sopian Joni, 47, warga Kecamatan Lawe Alas yang mengaku banyaknya rumput liar menjalar hingga ke aspal sehingga sangat mengganggu lalu lintas. “Mungkin lama tidak dibersihkan, makanya rumputnya tumbuh subur sampai ke tepi jalan,” ungkapnya pada Waspada.id, Rabu (20/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rumput Liar Tutupi Sejumlah Bahu Jalan Di Agara

IKLAN

Di beberapa titik jalan, rumput liar yang tumbuh subur di sekitar aspal menurut dia, sudah menutupi hampir satu meter dari tepi aspal, terutama di sekitar Desa Mbarung menuju Kecamatan Lawe Alas. Kondisi ini dikatakan tentu saja berpotensi menimbulkan masalah bagi pengendara.

Tidak hanya itu, rumput itu juga menghalangi jarak pandang pengendara, lantaran tingginya kurang lebih satu meter. Hal itu kata dia, cukup membahayakan pengendera ketika sedang berpapasan, terutama di sekitar tikungan.

“Di sekitar tikungan juga rumputnya juga sudah tinggi-tinggi, dan membuat pandangan terganggu. Apalagi pas berpapasan di tikungan dengan kendaraan besar, rumputnya sampai mengenai badan kita. Ini berbahaya juga,” terangnya.

Sementara itu, Widi, 30, warga lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Selain menyebabkan penyempitan jalan, suburnya rumput itu juga membuat rambu lalulintas yang terpasang di tepi jalan menjadi tidak terlihat. Belum lagi kondisi jalanan yang rusak juga menjadi kendala tersendiri bagi pengendara.

“Apalagi kan jalur itu cukup membahayakan juga. Karena rawan kecelakaan di sana,” bebernya. Dia berharap penyempitan jalan akibat rumput liar tersebut dapat dibersihkan oleh instansi terkait, sehingga, aktivitas lalu lintas menjadi lebih lancar dan nyaman. “Ya, kita berharap segera dibersihkan, demi mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kadis PUPR) Kabupaten Aceh Tenggara, Sadli ST melalui Kasi Jembatan, Jarnok ST saat dikonfirmasi Waspada.id melalui HP nya Rabu (20/9) mengatakan, untuk pembersihan/pembabatan rumput pada ruas/bahu jalan di Kabupaten Aceh Tenggara seharusnya 4 kali dalam setahun.

Namun kata dia, pada tahun ini baru 1 kali dibabat dikarenakan anggaran rutin pemeliharaan jalan sangat minim, apalagi dengan situasi keadaan alam yang saat ini mengkhawatirkan begitu banyak jalan dan jembatan yang rusak. “Insya Allah jika anggaran kita sudah ada, akan kita babat rumput jalan yang dimaksud,” ujarnya. (cseh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE