PEMATANGSIANTAR (Waspada): Hujan deras yang menyebabkan banjir, mengakibatkan seorang siswi SMA meninggal, karena terseret air ke dalam parit di Jl. Viyata Yudha, Simpang Jl. Bantuan, Kel. Setia Negara, Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.
Warga menemukan korban Nizma Ramadhani, 17, warga Jl. Antara Kanan, Gg. Nanggorhoda, Kel. Setia Negara, Kec. Siantar Sitalasari, tersangkut di dalam parit, sejauh lima meter dari lokasinya terjatuh akibat banjir, Minggu (27/8) pukul 18:30.
Informasi menyebutkan sebelum kejadian, hujan turun dengan deras dan korban bersama temannya El Handayani Simatupang, 17, warga sama dengan korban, berboncengan mengenderai sepeda motor dari Simpang Gg. Abdul Malik menuju Jl. Viyata Yudha.
Ketika tiba di lokasi kejadian, kondisi jalan menanjak dan air deras mengalir dari atas tanjakan jalan dan menyeret sepeda motor bersama korban dan temannya.
Akibatnya, korban bersama temannya terjatuh ke dalam parit dan terbawa arus air yang mengalir di dalam parit dan terbawa air sejauh lima meter.
Warga yang mengetahui kejadian itu segera melakukan pencarian terhadap korban dan temannya dan berhasil menemukan teman korban dalam keadaan selamat.
Berkisar 10 menit kemudian, warga menemukan korban tersangkut di dalam parit di Simpang Jl. Bantuan. Warga segera membawa korban ke rumah sakit (RS) Tentara, Jl. Gunung Simanukmanuk.
Namun, pihak RS menyatakan korban sudah meninggal dunia, hingga keluarga korban langsung membawa korban pulang ke rumah untuk menyemayamkannya.
Menerima laporan warga, personel piket Polsek Siantar Martoba langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian serta selanjutnya melihat kondiri korban dan temannya.
Kapolsek Siantar Martoba Iptu Riswan melalui Kasat Reskrim Ipda Sahat Sinaga kepada wartawan membenarkan akibat banjir, satu orang korban meninggal dunia terbawa arus dan satu lagi selamat, tapi masih kondisi syok dan belum bisa meminta keterangannya.
Sedang warga sekitar kejadian berharap kepada Wali Kota Susanti Dewayani agar memperbaiki atau memperlebar drainase, hingga kejadian serupa tidak terjadi lagi. “Kami harapkan perbaikan drainase atau memperlebarnya.”(a28).
