Pendahuluan
Dalam sejarahnya islamophobia sudah ada sejak pertama kali islam muncul sebagai agama yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad Saw di Tanah Arab, saat itu Islam menjadi agama yang menjadi musuh kaum quraisy. Kaum Quraisy menganut kepercayaan yang sudah ada sejak jaman awal peradaban manusia tercipta dengan menyembah berhala, islam lahir sebagai sebuah agama yang sangat ditentang oleh kaum Quraisy maka dari itu kaum Quraisy membuat dogma atau doktrin bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabiyullah Muhammad adalah suatu kesesatan, dan banyak lagi tuduhan yang sangat bersifat deskriminatif terhadap ajaran agama Islam.
Hal tersebut dikonfirmasi dalam Alquran surah Al Qalam ayat 51 yang memiliki arti: “Ketika mereka mendengar Alqurān mereka berkata, ‘Dia (Muhammad) adalah benar-benar orang gila’ (QS Al- Qalam 51). Dari sejarah Islam berdiri sejarah mengenai islamophobia terus berlangsung pasca Rasulullah berpulang kepangkuan Allah Swt, dan yang paling terkenal dalam sejarah peradaban maju Islam adalah perang salib yang terjadi sebanyak 8 periode yang tercantum dalam sejarah dimulai dari periode pertama berlangsung dari tahun 1095-1101 hingga periode terakhir pada tahun 1270.
Islamophobia kembali muncul kepermukaan pada masa modern terjadi pada tahun 2001 hal ini berkaitan dengan penyerangan yang dialami oleh Amerika Serikat, White House, Gedung Pentagon, di bagian selatan serta World Trade Center di bagian utara, Amerika mengklaim bahwasannya negara-negara muslim yang berada dibalik penyerangan yang dialami oleh Amerika Serikat hal ini terindentifikasi oleh data yang dimiliki oleh FBI yang menyatakan bahwasanya total pelaku pembajakan pesawat dalam tragedi 9/11 sebanyak 19 orang dan mereka semua merupakan dari kawasan Timur Tengah.
Selain itu keterlibatan Osama Bin Laden dan Organisasi Al Qaeda membuat stereotip bahwa pelaku dalam tragedi 9/11 merupakan Islam. Al Qaeda adalah suatu organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni yang salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhadap kepentingan Islam. Al- Qaeda digolongkan sebagai organisasi teroris internasional oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, Britania Raya, Kanada, Australia dan beberapa negara lain.
Hingga saat ini peristiwa tersebut telah mencoreng dan memberikan tuduhan deskriminatif kepada umat muslim keseluruhan dan khususnya di dunia Barat, hal ini tidak terlepas dari media dan juga kampanye buruk yang terus diberlakukan secara massif oleh pemerintah barat dan eropa, islam dicap sebagai sebuah agama yang memiliki dogma yang cukup keras dan fanatik terhadap jihad hingga ajaran agama Islam dilirik sebagai agama yang makar dan juga agama yang memiliki ajaran yang radikal.
Tentu saja dengan tuduhan yang diberikan, kampanye yang kian hari makin massif membuat ketakutan bagi kaum muslim yang berdomisili di barat maupun di Eropa, banyak umat muslim mendapatkan tindakan deskriminatif yang tindakannya sungguh tidak bermoral.
Oleh karena itu keteguhan, keimanan atas ketaqwaan terhadap tauhid akan menjadi sebuah pertaruhan yang luar biasa bagi tubuh umat muslim, ketidakadilan yang dialami umat muslim memaksa mereka untuk memilih untuk kuat terhadap deskriminatif yang diberikan oleh orang-orang barat dan Eropa, atau meninggalkan agama mereka. Maka dari itu penulis melalui surah Al Baqarah ayat 191 ini akan memberikan suatu pesan untuk tetap tegar menghadapi tindakan yang tidak bermoral tersebut.
Pada surah Al Baqarah ayat 191 ini haruslah kita mendapati pemahaman yang cukup agar tidak menyalahartikan tafsiran dari ayat ini, “Wal-fitnatu asyaddu minal-qatl, maksudnya ujian yang menjadi sumber fitnah manusia seperti terusir dari tanah air lebih berat dibandingkan dengan pembunuhan, sebab langgengnya rasa payah dan menetapnya rasa sakit karenanya.” (Nawawi Al-Bantani, Marah Labid, juz I, halaman 45).
Ini menegaskan pentingnya umat Islam untuk mempertahankan diri dan mempertahankan tanah air dengan cara memerangi orang-orang yang memerangi mereka.
Hasil dan Pembahasan
Apa yang dilakukan oleh Barat dan Eropa merupakan fitnah terbesar yang diterima oleh umat muslim karena itu berdampak bagi kehidupan muslim secara keseluruhan dalam bernegera dan juga beribadah, mengutip dari teori yang penulis gunakan yakni teori ‘The clash of civilizations’ oleh Huntington teori ini membahas mengenai benturan peradaban atau Clash of Civilizations (CoC) adalah teori bahwa identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama (Huntington, 1996). Dengan dipadukan dengan konsep ummah yang merupakan atau semangat yang mengedepankan kesetiaan terhadap agama tertentu tanpa membedakan asal muasal keluarga, kesukuan dan negara bangsa merupakan perpaduan yang sangat energik dan kuat.
Nabiyullah Muhammad SAW bersabda: Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi di antara mereka adalah ibarat satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya) (HR Muslim No. 4.685).
Oleh karenanya yang dirasakan oleh umat muslim di Eropa maupun Barat mampu dirasakan juga oleh umat muslim di dunia, Tindakan yang tidak adil dan deskriminatif serta doktrin melalui kampanye yang terus dilakukan melalui pamflet maupun media yang memberikan stigma Islam semakin buruk kian tahunnya membuat situasi semakin memburuk. Banyak daya upaya dari masyarakat barat dan eropa yang menebarkan ketakutan pada umat muslim bahkan tidak jarang pula melihat demonstran berdemo dengan simbol-simbol kebencian terhadap Islam.
Seperti yang sudah penulis tuliskan pada pendahuluan “Wal-fitnatu asyaddu minal-qatl, maksudnya ujian yang menjadi sumber fitnah manusia seperti terusir dari tanah air lebih berat dibandingkan dengan pembunuhan, sebab langgengnya rasa payah dan menetapnya rasa sakit karenanya.” (Nawawi Al-Bantani, Marah Labid, juz I, halaman 45).
Ini menegaskan pentingnya umat Islam untuk mempertahankan diri dan mempertahankan tanah air dengan cara memerangi orang-orang yang memerangi mereka.
Dalam surah ini dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk membantu menguatkan dan mempertahankan akidah pada tauhid yang diyakini terhadap fitnah yang dilakukan oleh Barat dan Eropa, dalam tafsiran ini juga menjelaskan tentang bagaimana jihad seorang muslim harus dilakukan pada masa saat ini dengan menjaga keislamannya tidak harus melalui perang dengan mengangkat senjata namun bagaimana mampu bertahan dari segala fitnah yang dihadapi.
Sesungguhnya dalam firman Allah SWT Al Quran Surat Al Baqarah ayat 286: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. Dengan tafsiran ajaran agama Allah itu mudah, tidak ada unsur kesulitan didalamnya. Allah tidak menuntut dari hamba-hambanya sesuatu yang tidak mereka sanggupi.
Kemudian, barang siapa yang mengerjakan kebajikan, maka akan memperoleh ganjaran baik, dan barangsiapa yang berbuat keburukan, maka akan memperoleh balasan yang buruk. Maka dari itu dari surah Al Baqarah ayat 191 ini juga penulis memiliki resolusi terhadap fitnah yang diberikan oleh dunia barat dengan melakukan mempromosikan gagasan ‘Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin’ dalam menghadapi fitnah yang diberikan oleh dunia barat serta memperkuat akidah dan keyakinan dalam memeluk agama Islam karena Allah Swt pastikan akan memberikan kemudahan dan membuka kebenaran sebenar benarnya kebenaran.
Kesimpulan
Slogan ‘Islamphobia’ yang dibuat-buat oleh bangsa Barat dan Eropa diciptakan agar menjadikan Islam sebagai agama teroris, pada dasarnya Islam tiada kaitan dengan terorisme. Terorisme yang dilakukan oleh orang Islam disebabkan oleh pemahaman dangkal bangsa barat dan eropa tentang jihad dan mati syahid. Islam menekankan jihad, bukan jihad untuk mencetuskan keganasan tetapi jihad melawan hawa nafsu bagi mendapatkan satu kehidupan yang damai dan sejahtera serta diridhoi.
Sejatinya sebagai kita sebagai ummat Islam melawan peperangan gagasan yang di sebarkan oleh bangsa Barat dan Eropa dengan gagasan ‘Rahmatan Lil Alamin’ dalam menghadapi fitnah yang diberikan oleh dunia barat serta memperkuat akidah dan keyakinan dalam memeluk agama Islam karena Allah Swt pastikan akan memberikan kemudahan dan membuka kebenaran sebenar-benarnya kebenaran. WASPADA.id
- Penulis adalah mahasiswa Fakultas Sospol Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.