SIGLI (Waspada): Jauh di pedalaman Kabupaten Pidie, ribuan masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Geumpang dan Mane bertaruh nyawa menyeberangi jembatan yang nyaris ambruk. Demikian Pantauan Waspada.id, Rabu (21/6).
Jembatan yang terletak di Gampong (desa) Lupu ini menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Mane dan Geumpang. Jembatan dengan panjang 93 meter dan lebar 4,20 meter, sekarang kondisinya sudah prusak parah dan bila tidak segera diperhatikan, niscaya akan menimbulkan banyak korban jiwa.

Pasalnya, kondisi lantai jembatan berkonstruksi kayu sudah lapuk dan banyak uamg patah. Begitupun dengan konstruksi lainya sudah tidak kokoh lagi karena dimakan usia. Karena itu warga diingatkan, bila tidak hati-hati ketika melintas di atas jembatan tersebut akan terpuruk atau terjatuh ke dalam sungai yang dalam dan penuh batu gajah.
Kondisi ini tentunya sangat meresahkan. Sebab, tidak sedikit pengendara sepeda motor atau pejalan kaki yang celaka saat melintas di jembatan tersebut, terutama warga pendatang yang belum familiar dengan kondisi jembatan.
Kendati kondisi kerusakan jembatan itu semakin parah, belum ada upaya dari pemerintah untuk membangun jembatan Gampong Lupu itu bisa layak guna, sehingga tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat.
Abdullah, 34, warga Geumpang, Kabupaten Pidie mengungkapkan, masyarakat hampir setiap saat melakukan aktivitas menantang maut ketika melintasi jembatan Lupu. Pemerintah melalui instansi terkaitnya terkesan menunggu banyak korban jiwa masyarakat, baru akan dibangun jembatan Lupu itu. Pasalnya, hingga sekarang belum ada realiasi perbaikan atau pembangunannya. “Dari tahun ke tahun tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah. Ini yang kita sesalkan,” tutur Abdullah.

Muhammad Isa Ketua Forum Keuchik (kepala desa-red) di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie membenarkan bila kondisi jembatan tersebut sudah sangat memprihatinkan. Meski setiap tahun masuk dalam Musrenbang, namun tidak kunjung diperbaiki. Padahal, setiap hari jalur jembatan itu padat lalulintas, tak terkecuali kendaraan roda enam.
“Jembatan ini sarana penghubung masyarakat dua kecamatan , yaitu Mane dan Geumpang. Tidak ada lagi jembatan, ini akses satu-satunya bagi warga untuk belanja ke pasar dan sebagainya,” terang M. Isa.
Menanggapi keluhan warga terhadap kondisi jembatan Lupu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Kabupaten Pidie, Risnandar ST, menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki jembatan di Gampong Lupu pada tahun 2023. “Memang tahun ini kita ada anggaran Rp200 juta untuk perbaikan satu unit jembatan berlokasi di Lupu. Saya perlu koordinasi dengan Keuchik, apa jembatan ini. Karena judul pada paketnya Pembangunan Jembatan Gampong Leupu, Kecamatan Geumpang,” pungkasnya. (b06)