Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Sesosok Jenazah Ditemukan Di Kebun Salak Sibangkua

SESOSOK jenazah laki-laki ditemukan di kebun salak, menggegerkan warga di Dusun II, Desa Sibangkua, Kec.Angkola Barat, Kab.Tapanuli Selatan. Waspada/ist
SESOSOK jenazah laki-laki ditemukan di kebun salak, menggegerkan warga di Dusun II, Desa Sibangkua, Kec.Angkola Barat, Kab.Tapanuli Selatan. Waspada/ist

TAPSEL (Waspada): Sesosok jenazah laki-laki ditemukan di kebun salak menggegerkan Warga di Dusun II, Desa Sibangkua, Kec. Angkola Barat, Kab. Tapanuli Selatan pada hari Selasa (30/5) pukul 14.30 WIB.

Demikian diutarakan Kapolsek Batangtoru AKP Tona Simanjuntak, SH dan Kanit Reskrim Polsek Batangtoru IPDA Ery J. Siumorang SH beserta anggota, usai melaksanakan cek TKP (Tempat Kejadian Perkara) penemuan 1 mayat laki-laki dewasa, bernama Unkonik Panggabean.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sesosok Jenazah Ditemukan Di Kebun Salak Sibangkua

IKLAN

Kapolsek Batangtoru mengatakan, awal informasi itu diketahui pada pukul 12.30 Wib dari warga dengan TKP di kebun salak milik Saripuddin Hutasuhut. Jenazah bernama Unkonik Panggabean, berjenis kelamin laki-laki, umur 40 tahun, profesi petani, warga Desa Tandihat Kec. Angkola Selatan Kab. Tapsel.

“Informasi diperoleh melalui handphone bahwasanya telah ditemukan 1 mayat laki-laki dewasa dalam keadaan meninggal dunia,”ujar Kapolsek Batangtoru di Mapolres Tapsel, Rabu (31/5) di Padang Sidempuan.

Saksi Julpan Ependi Harahap saat itu hendak pergi ke kebun dan di perjalanan saksi melihat sepeda motor korban terparkir di pinggiran kebun salak milik Sarifuddin Hutasuhut. 

Kemudian saksi memasuki kebun salak tersebut yang mana saksi dan korban selama ini berteman dan diketahui bahwasanya kegiatan sehari-hari korban adalah penjerat babi hutan di kebun salak itu.

Sesampainya saksi di dalam kebun salak tersebut, saksi melihat keadaan korban sudah tertelungkup di tanah, kemudian saksi memanggil-manggil korban namun tidak ada jawaban. Merasa ada yang tidak beres, saksi memanggil temannya yang sedang bekerja membuat parit Hosim Simanjuntak dan Ali Sahban Simanjuntak dan kemudian bersama-sama mengecek korban.

Dari hasil pemeriksaan medis di Rumkit Bhayangkara TK IV Polda Sumut oleh Kapuskesmas Angkola Barat Faridah Hannum Harahap dibantu dengan petugas medis, mata korban mengeluarkan darah hal tersebut dikarenakan pecahnya pembulu darah pada mata disebabkan tekanan darah tinggi dan pada tubuh/badan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kata Kapolsek Batangtoru.(a38)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE