Scroll Untuk Membaca

AcehInternasionalNusantara

Tim Promkes Sisir Jemaah Hilang Sandal Di Masjid Nabawi

Laporan Haji: Muhammad Ishak

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tim Promkes Sisir Jemaah Hilang Sandal Di Masjid Nabawi

IKLAN

MADINAH (Waspada): Jemaah haji diharapkan selalu menjaga kesehatan, sehingga mampu menjalankan seluruh prosesi ibadah haji secara sempurna. Tidak hanya menyiapkan pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif, Kemenkes melalui Tim Promosi Kesehatan (Promkes) juga gencar mengupayakan promotif dan preventif terhadap jemaah haji.

“Selain penyiapan upaya yang sifatnya kuratif bagi jemaah haji, kami juga fokus dalam upaya promotif dan preventif, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Senin (29/5).

Upaya menurunkan tim promosi kesehatan (Promkes) selama penyelenggaraan haji bertujuan agar jemaah mampu menjaga dan meningkatkan kesehatannya. “Tujuannya agar nanti jemaah dapat melaksanakan prosesi ibadah haji secara sempurna sesuai syariat Islam,” katanya.

Beberapa strategi yang dijalankan tim Promkes, lanjut Kunta Wibawa, yakni promosi kesehatan, deteksi dini dan perlindungan spesifik. Promosi kesehatan dilakukan secara langsung kepada jemaah haji baik berupa penyuluhan dan konsultasi secara perorangan (konseling–red) dan maupun penyuluhan massal.

“Tim Promkes juga mendatangi lokasi hotel tempat jemaah haji menginap untuk memberikan penyuluhan dan konseling ke jemaah. Penyuluhan ini bertujuan agar jemaah haji mendapatkan informasi berupa pesan kesehatan, sehingga jemaah haji paham dan mau serta mampu berperilaku hidup sehat dalam menjaga kesehatan selama di Arab Saudi,” urai Kunta Wibawa.

Selain penyuluhan, tim promkes memberikan perlindungan spesifik terhadap jemaah haji seperti pembagian masker, alas kaki dan kurma. “Tidak hanya di hotel, penyuluhan dan perlindungan spesifik juga dilakukan di sekitar tempat ibadah, seperti pelataran Masjid Nabawi,” terang seraya menambahkan, jemaah yang hilang sandal rata-rata lansia yang kebingungan titik awal meletakkan sandal saat masuk ke masjid.

Disisi lain, tim Promkes juga melakukan diagnosis dini (deteksi dini–redd) seperti pengukuran tekanan darah dan cek gula darah sewaktu. “Tim juga memberikan oralit terhadap jemaah haji untuk mencegah dehidrasi,” sebut Kunta Wibawa.

Strategi kedua yang dilakukan pihaknya juga melakukan advokasi ke stakeholder lain dengan melakukan penyuluhan terkait pembatasan aktivitas fisik dan pembatasan ibadah terutama kepada 50 orang jemaah haji, terutama jemaah golongan yang memiliki risiko tinggi (risti) kesehatan.

“Nah, sasaran dari penyuluhan ini ketua sektor, ketua rombongan (Karom) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umroh (KBIHU), ketua regu (Karu),” sebut Kunta Wibawa, seraya menambahkan, penyuluhan ini juga merupakan sarana koordinasi terkait upaya promotif dan preventif.

Stakeholder tersebut merupakan sasaran yang penting agar terbentuk persamaan persepsi mengenai kesehatan jemaah haji. Diharapkan ketua kloter, pembimbing ibadah, Karom, dan Karu menjadi duta promosi kesehatan, yang tidak hanya fokus pada ibadah haji namun juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan, yang dapat mendukung kesempurnaan ibadah haji.

“Dukungan dari Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji Indonesia berupa dukungan moral, kebijakan, dan sarana prasarana. Hal itu sangat penting bagi suksesnya penyelenggaraan kesehatan haji khususnya promosi kesehatan,” pungkas Kunta Wibawa. (b11).

Tim Promkes Sisir Jemaah Hilang Sandal Di Masjid Nabawi

Teks Foto:

JEMAAH HILANG SANDAL: Tim Promkes Kemenkes RI, memberikan sandal ke jemaah yang kehilangan sandal saat keluar dari Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Minggu (28/5). Waspada/Muhammad Ishak

Tim Promkes Sisir Jemaah Hilang Sandal Di Masjid Nabawi
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE