ARAB SAUDI (Waspada): Kerajaan Arab Saudi, siap menerima kedatangan jamaah haji asal Indonesia. Sebagai bentuk kerinduannya, negara penghasil minyak itu akan memberikan fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian bandara, baik di Bandara AMAA Madinah maupun Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Salah satu fasilitas adalah fast track merupakan jalur cepat keimigrasian yang kami berikan untuk jamaah Indonesia,” kata Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al Bijawi, ketika menerima kunjungan Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid, di Madinah, Selasa (23/5).
Melalui penerjemahnya, Abdurrahman mengatakan bahwa tiga bulan yang lalu perwakilannya telah berkunjung dan melihat persiapan Bandara Soekarno Hatta di Jakarta. Hal tersebut untuk melihat kesiapan diterapkannya fast track. “Dengan fast track ini tentu pemrosesan pihak Imigrasi Arab Saudi, dapat dipangkas, sehingga tidak terjadi penumpukan jamaah di bandara,” tuturnya.
Menurutnya, layanan standar di imigrasi, lanjutnya, membutuhkan waktu 2-2,5 jam. Namun, melalui jalur cepat, pemrosesan di bandara Arab Saudi hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Selesai di imigrasi, lalu jamaah keluar untuk menaiki bus menuju hotel.
Abdurrahman juga mengaku akan menerima dan menyambut jamaah haji Indonesia dengan penuh kegembiraan, Rabu 24 Mei atau bertepatan 5 Dzulqaidah (hari ini—red). “Kami senang menerima kunjungan misi haji Indonesia. Kami sudah sangat rindu untuk memberikan layanan yang terbaik untuk jamaah haji Indonesia,” tambahnya.
Menurutnya, memberikan pelayanan terbaik terhadap jamaah haji Indonesia merupakan perintah langsung yang diterima pihaknya dari Raja Salman. Tujuannya adalah agar jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, khusyuk dan mabrur.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin, usai pertemuan mengatakan, dalam pertemuan tersebut ikut membahas tasreh atau izin memasuki Raudhah di Masjid Nabawi.
“Pertemuan ini ikut membahas soal tasreh ziarah, khususnya ke Raudhah. Jamaah kita seluruhnya akan diberikan tasreh untuk masuk ke Raudhah,” ungkap Zaenul Muttaqin, seraya mengatakan, seluruh jamaah Indonesia tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan reservasi melalui aplikasi Nusuk.
Sebagaimana diketahui, Raudhah merupakan suatu tempat di dalam Masjid Nabawi. Tempat tersebut dulu berada di antara kediaman Rasulullah SAW dengan mimbar tempat beliau berdakwah. Tempat tersebut disebut sebagai taman surga dan merupakan salah satu tempat mustajabah doa. (b11)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.