PANYABUNGAN (Waspada): Pemberantasan penyalahgunaan Narkoba di Mandailing Natal, terus dilakukan. Dilaporkan, 50 kg ganja dan 25 gram sabu diamankan.
Sebenarnya, langkah apa saja dilakukan untuk menangani masalah Narkoba di Madina? “Preemtif, preventif, dan represif,” ujar Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq, S.IK, SH, MH menjawab waspada.id dan beritasore.co.id melalui sambungan telepon seluler, kemarin.
Preemtif mengedepankan imbauan, preventif pengendalian sosial dengan bentuk pencegahan, sedangkan represif tindakan bersifat menekan, mengekang, menahan.
Kasat Narkoba Polres Madina AKP Irwan Kasnar Batubara, SH, MM dijumpai di Mapolres, Selasa (23/5), melaporkan, 50 kg ganja dan 25 gram sabu diamankan, sedangkan 64 tersangka kasus Narkoba dari 42 kasus.
“Ini, berdasarkan data 1 Januari sampai 23 Mei 2023. Penangkapan 50 Kg ganja dari berbagai lokasi di wilayah hukum Polres Madina, sedangkan 25 gram sabu dari Sinunukan,” ujar AKP Irwan Kasnar Batubara, SH, MM.
Dijelaskannya, dari 64 tersangka kasus Narkoba, 12 tersangka ditempuh lewat restorative justice, yakni penyelesaian tindak pidana melibatkan berbagai pihak mencari penyelesaian pemulihan kembali pada keadaan semula.
Dari 12 tersangka ini, termasuk 7 tersangka kasus narkoba di Pidolilombang dibawa ke Loka di Deliserdang, saat tes urin dinyatakan positif tapi tidak ditemukan barang bukti. Ada juga beberapa tempat rehabilitasi di Sumatera Utara.
Kasus Narkoba, kata dia, dengan barang bukti sabu di bawah 1 gram dan barang bukti di bawah 5 gram ganja, ditempuh lewat restorative justice. (irh)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
