KUTACANE (Waspada): Kecewa pada sikap kurang peduli pihak Pemkab Aceh Tenggara, warga pedalaman Kecamatan Leuser, mengadu pada anggota DPR Aceh, H.Ali Basrah yang sedang melaksanakan Pansus Jalan Provinsi Muara Situlen- Gelombang.
Beberapa warga Kecamatan Leuser yang minta jati dirinya tidak ditulis mengaku kecewa pada sikap pihak Pemkab Aceh Tenggara. Pasalnya sekolah SMPN 8 Lawe Sigalagala yang merupakan satu-satunya sekolah di Kute (Desa) Bunbun Alas dan Bunbun Indah, kondisinya seperti bangunan tak bertuan, akibat mengalami kerusakan berat.
H.Ali Basrah, salah seorang anggota Tim Pansus DPR Aceh terkait Laporan Pertanggung Jawaban Gubernur terhadap pengelolaan APBA tahun 2022 lalu kepada Waspada, Senin (22/5) mengaku miris dan prihatin melihat kondisi bangunan gedung SMPN 8 Lawe Sigalagala di Kute Bunbun Alas Kecamatan Leuser.
Selain sebagian bangunannya retak-retak dan sebagian atap seng telah raib, bangunan SMPN 8 Lawe Sigalagagala yang terletak di pedalaman Leuser Aceh Tenggara tak lagi memiliki mobiler, sedangkan mobiler yang ada telah rusak berat dan tak bisa dipergunakan lagi.
Ali Basrah yang mengaku datang ke Kecamatan Leuser, wilayah pedalaman Aceh Tenggara terkait Pansus dan melihat langsung ruas jalan Provinsi Muara Situlen – Gelombang, khususnya di daerah Bunbun Alas dan Bunbun Indah, akhirnya diajak warga melihat langsung kondisi SMPN yang rusak berat tersebut.
“Iya, kita lihat kondisi bangunan SMPN 8 Lawe Sigalagala tersebut, sangat memprihatinkan karena rusak berat akibat tak dirawat dan dimakan usia, selain beberapa ruangan, beberapa kamar bangunan toilet sekolah yang terbuat dari batu bata yang belum di plaster, rusak berat bisa dipergunakan lagi,” ujar Ali Basrah.
Kendati tak bisa mengusulkan dana bagi rehab berat gedung SMPN 8 Lawe Sigalagala lewat sumber dana APBA, Ali Basrah meminta Pj Bupati agar menaruh kepedulian terhadap kondisi sekolah di daerah terpencil tersebut.
Beberapa guru yg ditemui Waspada membenarkan kerusakan Gedung SMPN 8 Lawe Sigalagala di Kute Bunbun Alas tersebut.
Di SMPN 8 Lawe Sigalagala tersebut ada 3 RKB, 1 ruangan Lab dan 1 ruangan kepala sekolah, namun 26 siswa yang aktif, belajar di 3 ruangan, sedangkan ruangan Lab dan ruangan kepala sekolah rusak dan sama sekali tak memiliki mobiler.
Untuk toilet yang dibangun puluhan tahun lalu juga rusak berat dan tak bisa dipergunakan,” Air tak bisa ditarik ke atas karena air berada pukugan meter dibawah, sementara mesin sanyo yang ada sudah rusak,” ujar salah seorang guru di SMPN 8 Lawe Sigalagala.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Agara, Zulkifli S.Pd.M.Pd kepada Waspada.id diruang kerjanya, Selasa (23/5) membenarkan kerusakan gedung SMAN 8 Lawe Sigalagala tersebut, namun untuk memastikan kerusakan sekolah di pedalaman Kecamatan Leuser itu, tim Dinas Dikbud harus turun ke lokasi untuk menginventarisir dan memastikan item apa saja yang harus diperbaiki.
Dan perintah turun ke SMPN 8 Lawe Sigalgala telah disampaikan langsung oleh Pj Bupati Syakir, karena itu dalam minggu ini juga pihak Dikbud akan turun ke lokasi di Kute Bunbun Indah Kecamatan Leuser.(b16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
